BANDAR LAMPUNG – Upaya internasionalisasi yang terus digencarkan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) kembali membuahkan hasil. Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Republik Arab Mesir secara resmi menyatakan persetujuannya atas kerja sama antara UIN Raden Intan Lampung dan Suez Canal University, Mesir.
Persetujuan ini tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani oleh Dr Aiman Farid, Asisten Menteri Bidang Kebudayaan, dan ditujukan kepada Dr Mohamed Saad Zaghloul, Wakil Presiden Suez Canal University untuk urusan studi pascasarjana dan penelitian.
Surat tersebut mengacu pada rancangan perjanjian kerja sama antara Suez Canal University Mesir dan UIN Raden Intan Lampung, yang telah melalui proses telaah dan dinyatakan layak untuk dilanjutkan.
Dalam surat tersebut, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Mesir menyampaikan bahwa kerja sama ini telah disetujui oleh pihak-pihak terkait di Mesir, termasuk Direktorat Jenderal Keamanan dan Kementerian Luar Negeri. Direktorat Jenderal Keamanan menyatakan setuju terhadap kerja sama ini sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan Mesir.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan tidak memiliki keberatan secara politis, selama seluruh persyaratan keamanan dan prosedur yang berlaku telah dipenuhi sebelum pelaksanaan kerja sama.
Rektor Prof Wan Jamaluddin menyambut baik kabar persetujuan ini dan menyebutnya sebagai penguatan posisi UIN Raden Intan Lampung dalam jejaring perguruan tinggi dunia. Ia menyampaikan bahwa kerja sama dengan Suez Canal University akan diarahkan pada pengembangan program double degree di tingkat pascasarjana, yaitu Prodi S2 Pendidikan Bahasa Arab, serta berbagai bentuk kolaborasi akademik lainnya.
“Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian, serta memperluas relasi kelembagaan di kancah global,” ujarnya.
Dalam dokumen persetujuan tersebut, Pemerintah Mesir menegaskan bahwa jika di kemudian hari terdapat hal-hal dalam perjanjian yang tidak sejalan atau menimbulkan potensi persoalan, maka pemerintah memiliki hak untuk melakukan intervensi demi kepentingan bersama. Selain itu, perjanjian ini dilaksanakan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh Majelis Tinggi Perguruan Tinggi, serta wajib mematuhi seluruh regulasi nasional yang berlaku.
Kemudian, jika terdapat perselisihan yang mungkin timbul nantinya, diselesaikan melalui jalur negosiasi langsung, dan tidak diperkenankan untuk menempuh proses arbitrase di luar wilayah hukum Republik Arab Mesir, sebagaimana ditegaskan dalam arahan Presiden Mesir yang tertuang dalam Resolusi Kabinet No. 41 tanggal 29 April 2015.
Rancangan kerja sama ini sebelumnya telah mendapat persetujuan prinsip dari Komite Hubungan Kebudayaan dan Ilmiah Luar Negeri pada sidang No. 182, dan kembali ditegaskan dalam hasil sidang No. 757 pada 20 November 2024. Berdasarkan hasil tersebut, presentasi diajukan kepada Menteri Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Mesir, dan pada 15 Mei 2025, secara resmi dinyatakan persetujuannya terhadap perjanjian kerja sama tersebut.
Sebelumnya, pada 21 Mei 2024, UIN Raden Intan Lampung dan Suez Canal University telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Ruang Rapat Rektor. MoU ini ditandatangani oleh Rektor UIN RIL, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, dan perwakilan Suez Canal University, Prof Tamer Sa’ad Ibrahim Khedr. MoU tersebut merupakan kelanjutan dari letter of intent (LoI) yang telah terjalin, dengan fokus pada pertukaran budaya, kolaborasi pendidikan, dan penguatan sinergi dalam bidang penelitian ilmiah.
Selain kerja sama dengan Mesir, pada kurun November 2024 lalu, UIN Raden Intan juga menjalin sejumlah kemitraan strategis di kawasan Timur Tengah. Di Mesir, selain dengan Suez Canal University, penjajakan kerja sama juga dilakukan dengan National Authority for Quality Assurance and Accreditation of Education (NAQAAE) dalam bidang penjaminan mutu.
Sementara di Yordania, MoU ditandatangani dengan Yarmouk University untuk kolaborasi pertukaran mahasiswa, penelitian, green campus, dan program pendidikan bersama. MoU serupa juga dilakukan dengan University of Jordan dalam bidang kolaborasi akademik dan budaya, serta dengan Lembaga Akademi Bahasa Arab Yordania dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Arab.
Penulis : Yulizar
Editor : Ahmad Novriwan
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.