Seperti Keluarga Sendiri, Potret Kedekatan Puan Maharani dengan Buya Syafii Maarif

Jumat, 27 Mei 2022 - 21:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani berduka atas wafatnya Buya Syafii Maarif. Menurutnya, Indonesia kehilangan tokoh besar dengan kepergian cendekiawan muslim itu. Puan juga mengaku hubungan mereka sangat dekat dan sudah seperti keluarga sendiri.

“Beliau sosok yang sangat mengayomi, bijaksana. Kedekatan kami bisa dikatakan seperti seorang cucu dengan kakeknya, karena saat bertemu saya bisa bicara santai dan akrab. Banyak hal dan ilmu yang saya dapatkan jika sedang berdiskusi dan berbincang dengan beliau,” kenangnya, Jumat (27/5).

Kedekatan antara Puan dan Buya Syafii juga diungkapkan oleh politisi PDIP Hendrawan Supratikno. Menurutnya, ada momen yang menggambarkan kedekatan mereka. Hendrawan menyaksikan secara langsung ketika menjadi ketua panitia penyelenggara sebuah seminar yang mengundang Buya Syafii sebagai pembicara kunci.

“Pada saat itu Mbak Puan secara khusus meluangkan waktu secara khusus untuk bertemu dengan Buya Syafii dan datang dalam acara tersebut di tengah-tengah kesibukan beliau sebagai ketua fraksi DPR RI,” tuturnya.

Saat itu, Hendrawan merasa sangat terkejut dengan kedatangan Puan yang rela menyisihkan waktu di tengah kesibukannya untuk bertemu dengan Buya Syafii. Ia menyangka tidak menyangka Puan akan hadir.

Baca Juga:  Polres Lampung Timur Kawal Ketat Pengiriman Kotak Suara ke KPU

“Waktu itu saya ingat betul ya. Bagi saya juga surprise. Karena sebagai ketua panitia, saya bersama Pak Ario bimo. Ya karena kan saya pikir yang datang tidak sampai Mbak Puan sendiri begitu lo. Karena di situ ada Buya,” tambahnya.

Menurut Hendrawan, kedekatan juga tergambar dari hubungan antara Buya Syafii Maarif dan Megawati Soekarnoputri.
“Kedekatan ideologis, kedekatan konsepsi pemikiran. Artinya sangat menghormati,” tegasnya.

Tekait dengan imabaun Puan agar melanjutkan cita-cita Buya Syafii, Hendarawan menilai hal itu merupakan hal positif.

“Saya kira harapan dan imbauan yang sangat tepat ya. Karena dengan menjaga kebersamaan, bangsa ini bisa menjadi bangsa yang maju. Buya kan selalu message-nya tentang ideologi harapan, ideologi kebersamaan. Kan ada ustaz-ustaz belakangan ini yang digelorakan malah ideologi kebencian, ideologi segregasi, ideologi keterpisahan,” ungjapnya.

Ketua Umum Sekretariat Nasional Puan Maharani Peduli (Seknas PMP) Firman Tendry Masengi mengungkapkan kedekatan Puan dengan Muhammadiyah bisa dirunut dari faktor keluarga. Puan terlahir dari keluarga yang erat dengan Muhammadiyah.
“Iya, tentu demikian. Karena kakeknya tokoh Muhammadiyah di Bengkulu,” ujar Firman.

Baca Juga:  Perbaikan Jembatan Way Pidada, Kasat Lantas Polres Tuba Himbau Kendaraan Diatas 25 Ton Lewat Jalan Tol

Firman menambahkan wajar jika Puan merasa kehilangan atas wafatnya Buya Syafii Maarif. Menurutnya, Buya Syafii juga dekat dengan Megawati Soekarnoputri. Dalam beberapa momen, mereka kerap terlihat bersama.

“Jadi memang sudah sepantasnya dan memang dalam beberapa momen-momen politik, momen keluarga, Buya Syafii juga sering ketemu dengan Ibu Mega, di mana di situ ada Mbak Puan. Jadi kalau memang hari ini Mbak Puan merasa sangat kehilangan ya sudah pasti,” tegasnya.

Menurut Firman, kedekatan Puan dengan Buya Syafii juga dilatarbelakangi kesamaan dalam semangat kebangsaan. Gagasan-gagasan Buya Syafii tentang Islam dinilai senafas dengan apa yang diusung Puan.

“Karena apa yang selalu disampaikan oleh Buya itu kan tentang Islam berkemajuan, kemudian Islam yang menjaga pluralisme, Islam yang melindungi. Kan ini senafas semua dengan apa yang Mbak Puan ingin sampaikan. Dan itu menjadi gagasan – gagasan lama yang diperbarui oleh Mbak Puan,” pungkasnya. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Terkait Cuaca Buruk, Kapolda Lampung Instruksikan, Polres Siaga, Warga Waspada
Dermaga Bakauheni Lampung Aman
Fadly Zon: Kolintang Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Pj Bupati Tubaba Terima Tim PHTC Kemenkes RI
Pj. Gubernur Samsudin Diganjar Penghargaan Sangat Inovatif oleh Mendagri
Peringati HUT Ke-25 DWP Provinsi Lampung dan Hari Ibu, Pj Ketua DWP Gelar Bakti Sosial
Pj Sekdaprov Fredy Buka Rakor Penanggulangan Kemiskinan
Sah, 21 Advokat Persadin di Ambil Sumpah di Pengadilan Tinggi Banten

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:10 WIB

Terkait Cuaca Buruk, Kapolda Lampung Instruksikan, Polres Siaga, Warga Waspada

Jumat, 6 Desember 2024 - 09:52 WIB

Dermaga Bakauheni Lampung Aman

Jumat, 6 Desember 2024 - 05:38 WIB

Fadly Zon: Kolintang Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Kamis, 5 Desember 2024 - 21:31 WIB

Pj Bupati Tubaba Terima Tim PHTC Kemenkes RI

Kamis, 5 Desember 2024 - 21:25 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Diganjar Penghargaan Sangat Inovatif oleh Mendagri

Kamis, 5 Desember 2024 - 18:56 WIB

Pj Sekdaprov Fredy Buka Rakor Penanggulangan Kemiskinan

Kamis, 5 Desember 2024 - 18:51 WIB

Sah, 21 Advokat Persadin di Ambil Sumpah di Pengadilan Tinggi Banten

Kamis, 5 Desember 2024 - 18:48 WIB

Polres Lampung Timur Gelar Upacara Wisuda Purna Bhakti dengan Tradisi Pedang Pora

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Dermaga Bakauheni Lampung Aman

Jumat, 6 Des 2024 - 09:52 WIB

#CovidSelesai

Fadly Zon: Kolintang Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Jumat, 6 Des 2024 - 05:38 WIB

#CovidSelesai

Pj Bupati Tubaba Terima Tim PHTC Kemenkes RI

Kamis, 5 Des 2024 - 21:31 WIB