Laporan: Vira
Incantation mengingatkan tayangan The Exorcist (1973), Paranormal Activity (2007), The Conjuring (2013), dan Gonjiam (2018).
Trauma sesaat karena kengerian film horor tanpa bisa dijelaskan kata-kata.
Incantation akhirnya berhasil membuat adrenalin terpacu.
Ada banyak hal yang membuat Incantation mampu menghadirkan kembali sensasi horor mencekam itu. Meski bila dipikir-pikir, cerita Incantation ini sejatinya banyak juga ditemukan di film horor lokal.
Pertama, Incantation mengeksekusi cerita yang akrab dengan masyarakat Asia dengan baik.
Kisah soal sekte, kepercayaan-kepercayaan mistis, kesurupan, dan lainnya sebenarnya sudah jadi makanan biasa bagi masyarakat benua kuno ini.
Incantation mengeksekusi premis dengan tampilan yang sederhana, tapi dengan persiapan yang matang.
Kematangan itu terlihat dari segala aksesori, perlengkapan, hingga segala hal yang berkaitan dengan sekte dalam film.
Kevin Ko dan Chang Che-wei pun menulis skenario dengan cukup cermat, terlepas dari gaya penuturan yang sempat membuat pusing pada awal cerita atau mungkin terasa tak logis bagi penonton Barat.
Meski begitu, kedua penulis ini agaknya memang ingin membuat penonton berpetualang terlebih dahulu, dengan mengumpulkan keping demi keping cerita menakutkan nan tragis yang menimpa Li Ronan (Tsai Hsuan-yen).
Cerita tersebut kemudian digarap dengan amat baik oleh Kevin Ko yang juga bertindak sebagai sutradara.
1 2 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.