Reses : Yudha Alhadjid Sebut Pelayanan BPJS Kesehatan Menjadi Persoalan Krusial di Tatanan Masyarakat

Senin, 21 Juli 2025 | 17:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PESAWARAN – Didamping Anggota DPRD Provinsi Lampung, Yudha Alhadjid, Anggota DPR RI Dapil Lampung I, Rahmawati Herdian SH.,MH soroti permasalahan pelayanan kesehatan di Rumah sakit yang membatasi waktu pelayanan selama tiga hari bagi pasien BPJS. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat segera menyampaikan secara langsung atau melalui timnya yang ada di Lampung. Agar bisa terselesaikan.

“Bapak – ibu, mayoritas punya persoalan BPJS Kesehatan. Mulai dari tunggakan untuk BPJS Mandiri, kemudian Non-aktif, hingga pelayanan pasien BPJS di sejumlah rumah sakit yang wajib pulang setelah tiga hari dirawat, meski pasien belum pulih atau sembuh,” kata Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian dihadapan Warga Kota Jawa, Kecamatan Way Khilau Pesawaran. Sabtu (21/06/2025).

Atas dasar itu, Politisi NasDem Lampung tersebut menghimbau kepada warga Pesawaran untuk segera melaporkan persolaan yang terjadi kepada tim yang ada di Wilayah Pesawaran. Sehingga, kedepan tidak terulang persoalan yang sama.

“Sampaikan ke tim saya ya Bu, Pak. Agar segera diselesaikan. Karena, saat ini saya berada di Komisi yang membidangi soal kesehatan dan BPJS,” ungkapnya.

Baca Juga:  Qudrotul Ikhwan Jadi Ketua Kagama Lampung

Menurutnya, pembatasan terhadap pasien sudah cukup lama terjadi dan menjadi keluhan umum peserta BPJS. Kebijakan itu menambah deretan diskriminasi yang dialami peserta BPJS Kesehatan. Jika sebelumnya marak sekali perbedaan sistem pengobatan dan pelayanan peserta BPJS Kesehatan dibanding dengan pasien umum.

“Hal ini, dibutuhkan ketegasan dari Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan, agar pasien tidak boleh dipulangkan sebelum pasien tersebut sembuh. Itu tidak boleh dipulangkan, karena itu melanggar undang-undang,” ungkapnya.

Apa yang terjadi di tatanan masyarakat, Rahmawati melanjutkan. Dapat menjadi tugas dan kewajiban untuk dibahas dalam rapat Komisi bersama Mitra kerja, dalam hal ini, Kementerian Kesehatan dan BPJS.

“Saya akan menjebatani melalui tim kami guna menindak lanjuti. Untuk itu ketika melaporkan ke tim kami, tulis nama bapak-ibu beserta keluhannya, yang nantinya segera kita tindak lanjut,” kata dia.

Ditempat yang sama, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Yudha Al Hadjid mengatakan pendampingan terhadap kegiatan reses Anggota DPR RI, Rahmawati Herdian merupakan sinergi, dan komunikasi sesama anggota legislatif. Terlebih, beliau merupakan Anggota legislatif RI. Karena, hal terpenting adalah masyarakat perlu mendapat jaminan keterbukaan informasi secara utuh, seperti kapasitas layanan faskes, dokter yang melayani, dan proses rujukan pasien.

Baca Juga:  Narkoba, Sulitnya Membedakan Pengguna dan Bandar

“Untuk itu, saya meminta. Warga Pesawaran khususnya, untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan ketidaksesuaian pelayanan. Karena, standar pelayanan masih menjadi pekerjaan rumah serius pemerintah. Hak publik atas transparansi informasi harus dibenahi salah satunya pelayanan BPJS,” kata Yudha.

Kedepan, Anggota Fraksi NasDem DPRD Provinsi Lampung itu melanjutkan. Kementerian Kesehatan, manajemen BPJS Kesehatan, dan Badan Pengawas Rumah Sakit didorong lebih intensif mengawasi layanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) maupun fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL).

“Ini penting, karena kesehatan masyarakat adalah hal utama dalam membangun suatu daerah, dan menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik. Bila perlu, sanksi tegas terhadap pelanggaran komitmen kerja sama tentang pelayanan kesehatan,” tegasnya.(mn)


Penulis : Desty


Editor : Hadi


Sumber Berita : DPRD Lampung

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Slamet Riadi, S.Sos., M.M.. Pendapatan Pajak Alat Berat Diprediksi Naik 200%
Tak Ada Tanda Kekerasan, Ini Alasan Orang Tua Rantai Anaknya di Mesuji
Wagub Jihan Kunjungi Bocah yang Dirantai Ibu Kandungnya Sendiri di Mesuji
Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan
Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal
Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional
Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran
Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Slamet Riadi, S.Sos., M.M.. Pendapatan Pajak Alat Berat Diprediksi Naik 200%

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:11 WIB

Tak Ada Tanda Kekerasan, Ini Alasan Orang Tua Rantai Anaknya di Mesuji

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:08 WIB

Wagub Jihan Kunjungi Bocah yang Dirantai Ibu Kandungnya Sendiri di Mesuji

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:17 WIB

Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal

Berita Terbaru