Laporan : Nara J Afkar
MESUJI – Galaknya petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat melakukan Operasi Penertiban Aliran Listrik (OPAL) belakangan di ketahui terjadi di beberapa desa di Kabupaten Mesuji baru-baru ini. namun tidak ber nyali melakukan opal jaringan listik PLN “Liar” di Kawasan rRegester 45, Sungai Buaya, Kabupaten Mesuji memantik reaksi dan protes keras dari masyarakat setempat.
Salah satunya anggota DPRD mesuji dari fraksi Partai Golkar Parsuki,S.Hi., bahkan pihaknya melalui Komisi III DPRD Mesuji dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan terhadap pihak PLN terkait kejadian tersebut.
“Kita akan koordinasikan dengan pimpinan untuk melakukan pemanggilan terhadap pihak PLN atas kejadian tersebut, apa lagi keluhan ini sudah terjadi di beberapa desa di Kabupaten Mesuji,”terang Politisi Partai Golkar ini.
Apalagi lanjut Parsuki, kuat dugaan ada Oknum Pegawai PLN yang dengan sengaja memasukkan Arus ke kawasan Register 45 dengan memanipulasi Identitas yang di daftarkan secara online, dan titik kordinat pemasangan KWh,”terangnya.
Tindakan sepihak dan tebang pilih pihak PLN tambah Parsuki, dapat memicu cemburu sosial antara masyarakat desa definitif yang selalu jadi sasaran opal PLN, dengan warga yang mendiami kawasan yang kini menikmati jaringan listrik PLN ilegal tanpa ada tindakan dari pihak PLN,”ini berbahaya jika dibiarkan,”tandasnya.
Dihubungi terpisah melalui Pesan aplikasi, Ivan manager PLN cabang Tulang Bawang yang meliputi wilayah tugas sampai Kabupaten Mesuji, dan Humas PLN Provinsi Lampung Darma Saputra kompak bungkam dan terkesan mengabaikan pesan yang di kirim wartawan.
Diberitakan sebelumnya, Viral disalah satu Group WhatsApp Diskusi Kabupaten Mesuji pencopotan lampu jalan Desa Suka Agung, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) secara sepihak.
Padahal pencopotan lampu jalan yang di pasang hasil swadaya masyarakat desa sebagai sarana penerangan jalan juga bertujuan untuk menekan angka kriminal di desa tersebut.
Dihubungi melalui Ponselnya Kepala Desa Suka Agung,Rianto, membenarkan kejadian tersebut.
“Benar mas,sudah di copotin sama petugas PLN,Empat orang,karena lost strum,”ujarnya.
Sejatinya lanjut Rianto pihaknya tidak keberatan dengan pencopotan tersebut, namun mestinya tindakan PLN tidak terkesan tebang Pilih.
“Ga apa-apa sih mas,di copotin, tapi bagai mana tindakan PLN dengan pemasangan Aliran Listrik di Kawasan Register 45 yang sudah marak disana,”terangnya.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.