Sementara Dubes Vietnam Ta Van Thong menyambut baik keinginan produser cerutu El Este Independiente memasuki pasar di negara Uncle Ho itu.
Sebelum melakukan pembicaraan terpisah dengan Teguh Santosa, Dubes Ta Van Thong menerima sejumlah wartawan dari media arus utama di Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Dubes Ta Van Thong mengatakan, kedua negara menargetkan nilai perdagangan sebesar 15 miliar dolar AS atau setara Rp 234,5 triliun hingga beberapa tahun mendatang. Di tahun 2022 sejauh ini nilai perdagangan kedua negara telah menembus 11 miliar dolar AS.
“Kita perlu bekerja sama dengan erat untuk mencari segala cara dan upaya untuk mencapai peningkatan, termasuk peningkatan nilai perdagangan bilateral,” kata Dubes Ta Van Thong.
Sementara terkait dengan cerutu El Este Independiente, dalam pertemuan terpisah dengan Teguh Santosa, Dubes Ta Van Thong mengatakan, cerutu Indonesia berpotensi memasuki pasar Vietnam.
“Ini bisa menjadi salah satu simbol persahabatan kedua negara,” ujarnya.
El Este Independiente dikerjakan di pabrik cerutu Taru Martani di Jogjakarta dengan menggunakan daun tembakau Besuki Na Oogst pilihan dari Jember yang dipadukan dengan tembakau Kuba.
Untuk memproduksi El Este Independiente dan menjaga cita rasanya, Teguh menggandeng Sultan Cigar Indonesia (SCI) yang dikenal sebagai salah satu perusahaan pembuat cerutu papan atas di tanah air. ##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2