Dana tersebut disalurkan pada 27 koperasi, masing-masing koperasi mendapat pinjaman sebesar Rp50 juta. Penyaluran dilakukan dalam tiga periode.
“Berdasarkan penjelasan dari fungsional pengawas koperasi Dinas Koperasi dan UKM, dari jumlah total dana bergulir yang telah disalurkan, hanya sebesar Rp727 juta lebih yang telah kembali ke kas daerah. Sisanya sebesar Rp622 juta lebih dengan rincian
Rp1,3 miliar lebih-Rp727 juta lebih) terdiri dari dana bergulir 18 koperasi macet hampir Rp500 juta dan tabungan 12 koperasi di PT BPR Bank Waway Lampung (Perseroda) sebesar Rp135 juta lebih,” demikian petikan LHP BPK RI.
Kemudian, nilai sebesar Rp135 juta lebih tersebut dicatat dalam laporan keuangan sebagai saldo nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).
Penulis : Anis
Editor : Anis
Sumber Berita : LHK BPK RI
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.