Laporan: Anis
BANDARLAMPUNG-Yang menarik untuk di garis bawahi pada diskusi Kenaikan BBM yang diselenggarakan JMSI Lampung adalah pernyataan dari Kadin Lampung-Kalangan Pengusaha, Dr Yuria Putra Tubarad pada Rabu (7/9) kemarin.
Pernyataan tersebut terkait keluh kesah dari elemen peserta yang mengikuti diskusi, teman-teman ojek online masalah ketentuan tarif dan hak-hak pejuang roda dua ini.
Para ojek online ini berharap ketentuan tarif dan subsidi yang akan dicaikan pemerintah juga menyentuh langsung kelompok ini.
Menanggapi hal tersebut, Yuria berpendapat, selain pemberian insentif bagi ojol, mantan aktivis kemahasiswaan ini juga mengingatkan, kalau para ojek online ini juga masuk dalam klasifikasi pengusaha.
“Meski mereka hanya sekedar ojek online mereka ini masuk dalam kategori pengusaha pak kadis (Kadiskominfotik-red). Oleh karenanya saya mendukung agar pengusaha jenis ini tidak luput dari mitigasi dampak kenaikan BBM secara langsung dan terukur,” ujar Yuria.
“Meski bermodalkan motor, mereka pengusaha. Kenaikan spare parts menjadi persoalan. Oleh karenanya pemerintah tidak boleh membiarkan nasib mereka dan keluarganya menjadi tak menentu,” pungkas Yuria.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.