Petani Lampung Didorong Tinggalkan Singkong, Tanam Jagung

Senin, 15 September 2025 | 21:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG–Pemerintah Provinsi Lampung mendorong petani untuk beralih dari tanaman singkong ke jagung. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, mengatakan kebijakan ini dipengaruhi banyak faktor, mulai dari kondisi lahan, ketersediaan air, hingga budaya bertani masyarakat.

Elvira menjelaskan, sebagian petani di Lampung sudah terbiasa menanam singkong selama bertahun-tahun. Karena itu, proses peralihan ke jagung memerlukan peningkatan kapasitas agar petani memiliki pengetahuan tentang budidaya jagung yang benar.

“Kalau dia diminta beralih ke jagung harus ada peningkatan kapasitasnya dulu. Kami sudah bersurat ke balai pelatihan pertanian, dan mereka bersedia mendukung pelatihan untuk penyuluh maupun petani,” ucap Elvira di Bandar Lampung, Senin (15/9/2025).

Selain aspek teknis, peralihan tanaman juga membutuhkan dukungan modal. Menurut Elvira, jagung memiliki masa tanam lebih singkat, yakni 3–4 bulan, dengan pemeliharaan yang lebih intensif dibandingkan singkong yang bisa dipanen setelah 10 bulan. Hal ini membuat kebutuhan permodalan petani meningkat.

Baca Juga:  Kasau dan Wamenhan RI Saksikan Demo Teknologi Modifikasi Cuaca di Lanud Pangeran M. Bun Yamin

Menanggapi hal tersebut, menurut Elvira, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal telah meminta Bank Lampung untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro khusus bagi petani yang ingin beralih dari singkong ke jagung.

“Walaupun di lapangan petani ada juga yang sudah meminjam ke bank lain, Pak Gubernur mengarahkan agar Bank Lampung memberikan kemudahan bagi petani yang mau beralih,” ujar Elvira.

Di sisi lain, pemerintah juga menyiapkan langkah pemulihan pasca-banjir yang melanda sejumlah daerah di Lampung beberapa waktu lalu. Elvira mengatakan, sawah yang masih dalam kondisi standing crop atau belum masa panen akan segera dilakukan percepatan tanam kembali untuk meminimalisasi kerugian petani.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Ikuti Arahan Mendagri Terkait Pengendalian Inflasi dan Perkembangan Situasi Nasional Terkini

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) turut melakukan penanganan teknis di lapangan. Sejumlah perbaikan yang sudah dilakukan meliputi penguatan pondasi irigasi, normalisasi aliran, pengangkatan sedimentasi, dan perbaikan pintu air.

“Meskipun di beberapa titik belum bisa dibenahi karena keterbatasan anggaran, tapi langkah-langkah pencegahan sudah dilakukan agar jebol irigasi tidak terulang,” jelas Elvira.

Kebijakan alih tanaman ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian Lampung, terutama jagung yang menjadi salah satu komoditas unggulan nasional. Dengan dukungan modal, pelatihan, serta perbaikan infrastruktur, pemerintah optimistis transisi ini akan memberikan dampak positif bagi petani sekaligus memperkuat posisi Lampung sebagai lumbung pangan Indonesia. []


Penulis : Anis


Editor : Rudi Alfian


Sumber Berita : Kominfo

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025
Meski Harga Pangan Lampung Relatif Stabil, BPS Minta Perhatian Beras dan Minyak Goreng
Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!
Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…
Tambang Nikel di Raja Ampat Kembali Dibuka, DPR RI: Merusak Lingkungan!
KPU RI Batalkan SK 731 soal Data Capres dan Wapres yang tak Bisa Dibuka untuk Publik
Komisi XIII DPR Optimis UU Perlindungan Pembantu Rumah Tangga Disahkan Tahun Ini
Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 20:05 WIB

Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025

Selasa, 16 September 2025 - 20:00 WIB

Meski Harga Pangan Lampung Relatif Stabil, BPS Minta Perhatian Beras dan Minyak Goreng

Selasa, 16 September 2025 - 19:32 WIB

Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!

Selasa, 16 September 2025 - 19:26 WIB

Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…

Selasa, 16 September 2025 - 17:53 WIB

KPU RI Batalkan SK 731 soal Data Capres dan Wapres yang tak Bisa Dibuka untuk Publik

Berita Terbaru

Lainnya

Hingga September 2025 Proyek APBD Lampung Utara Belum Ada

Selasa, 16 Sep 2025 - 20:50 WIB

#indonesiaswasembada

Kontingen Lampung Siap Berlaga di PORNAS KORPRI XVII 2025

Selasa, 16 Sep 2025 - 20:05 WIB

#indonesiaswasembada

Ayoo Luncurkan Program Padat Karya!

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:32 WIB

#indonesiaswasembada

Biar RI Gak Sama dengan Nepal, Ini Resepnya Versi Mardani…

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:26 WIB