Komisi I DPRD Lampung Soroti SGC: Minta Pengukuran Ulang dan Tuntut Pola Kemitraan yang Berkeadilan

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDAR LAMPUNG – DPRD Provinsi Lampung angkat bicara terkait polemik lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik perusahaan Sugar Group Companies (SGC). Anggota Komisi I DPRD Lampung, Putra Jaya Umar, secara tegas mendukung langkah pemerintah untuk melakukan pengukuran ulang lahan HGU milik SGC yang dinilai tidak memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Putra menyampaikan bahwa selama ini SGC beroperasi di Lampung hanya berorientasi pada keuntungan perusahaan, tanpa menjalin kemitraan atau memberikan manfaat langsung kepada warga sekitar.

“SGC tidak memberi keuntungan apa-apa untuk masyarakat. Tidak ada pola kemitraan, yang dirasakan masyarakat hanya debu dan dampak lingkungan,” ujar Putra, Selasa (22/7/2025).

Baca Juga:  DPR Sahkan UU Kepariwisataan

Lebih dari itu, ia menyoroti potensi kerugian negara akibat belum tertibnya administrasi perusahaan, termasuk tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Air Permukaan yang hingga kini belum dibayarkan.

“Kami mendorong pemerintah untuk memastikan semua kewajiban perusahaan dipenuhi. Jangan sampai negara dirugikan,” tegasnya.

Putra juga menekankan pentingnya mencontoh perusahaan lain seperti Gunung Madu dan PSMI yang sukses mengembangkan pola kemitraan yang berpihak pada petani.

Menurutnya, model seperti itu telah terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mulai dari pembiayaan produksi, pendampingan teknis, hingga sistem pembayaran yang adil dan transparan.

“Di Gunung Madu, satu hektare bisa menghasilkan hingga Rp40 juta. Kalau petani punya 10 hektare, mereka bisa meraih pendapatan ratusan juta. Bahkan, petani yang sukses diberi penghargaan ke luar negeri,” ungkapnya.

Baca Juga:  Gubernur Mirza Komit Penguatan Regulasi Dan Kebijakan Berpihak pada UMKM

Politisi tersebut berharap pola kemitraan yang pro-rakyat dan berkelanjutan seperti ini dapat menjadi standar bagi seluruh investor yang ingin menanamkan modal di Provinsi Lampung.

“Kita tidak anti-investasi. Tapi investasi harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Bukan hanya mengeruk keuntungan lalu pergi begitu saja,” tutup Putra.


Penulis : Desty


Editor : Nara


Sumber Berita : DPRD Lampung

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Slamet Riadi, S.Sos., M.M.. Pendapatan Pajak Alat Berat Diprediksi Naik 200%
Tak Ada Tanda Kekerasan, Ini Alasan Orang Tua Rantai Anaknya di Mesuji
Wagub Jihan Kunjungi Bocah yang Dirantai Ibu Kandungnya Sendiri di Mesuji
Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan
Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal
Santri Fest 2025: Pondok Pesantren Darul Ishlah Semarakkan Hari Santri Nasional
Mendagri Apresiasi Kinerja Daerah, Lampung Masuk Zona Hijau Realisasi Anggaran
Presiden Prabowo : Korupsi CPO 13 Triliun Tidak Manusiawi

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Slamet Riadi, S.Sos., M.M.. Pendapatan Pajak Alat Berat Diprediksi Naik 200%

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:11 WIB

Tak Ada Tanda Kekerasan, Ini Alasan Orang Tua Rantai Anaknya di Mesuji

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:08 WIB

Wagub Jihan Kunjungi Bocah yang Dirantai Ibu Kandungnya Sendiri di Mesuji

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:17 WIB

Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal

Berita Terbaru