Lebih dalam ia mengatakan, keberadaan media di tengah-tengah kehidupan berdemokrasi, sebenarnya dapat dijadikan sebagai corong untuk supaya mayarakat mengetahui, ada program-program yang baik dan harus tersampaikan informasinya ke masyarakat.
“Kalau tidak diwartakan, bagaimana mereka tahu? Kita menjadi tahu dengan apa yang terjadi di sekitar kita itu dari peran Pewarta. Informasi apa yang dilaksanakan oleh Pemerintah, legislatif, yudikatif, itu juga semua adalah karya jurnalistik yang harus kita hargai,” kata Matran Lagi.
Ia menambahkan, terkait dengan terbentuknya PJS di Gorontalo Utara, kita tidak bisa alergi dengan banyak tumbuhnya organisasi-organisasi, khususnya dalam ruang lingkup dunia Pers.
“Saya tidak memandang itu dari perbedaan. Tapi saya memandang bahwa, ini adalah satu bentuk dari ekspresi dimana kita membentuk sebuah wadah yang tentunya tujuannya itu, bagaimana kita mempunyai tempat untuk mengontrol agar tidak bias, termasuk juga untuk membela hak-hak wartawan. Karena kita masih mendapati, bahwa profesi ini masih dipandang sebelah mata,” imbuhnya.
“Bahkan dengan menjamurnya media saat ini, pandangan orang-orang sudah kemana-mana. Tapi dengan adanya organisasi ini, ini membentuk arah dari kebijakan secara umum redaksionalnya, dan secara khusus kualitas pemberitaan oleh individu wartawan. Tentu saja, saya juga suport,” tandasnya. ##
1 2
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2