Menko Airlangga juga memperlihatkan ketegasan terhadap Uni Eropa yang sepertinya menggantung Indonesia dalam penyusunan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Dalam pernyataannya di Berlin, Jerman, awal Mei lalu Airlangga Hartarto menuntut Uni Eropa memberikan perlakuan yang sama pada Indonesia dan tidak menggantung Indonesia dalam negosiasi.
“Kami tahu cara bernegosiasi, kami memahami praktik terbaik. Kami bahkan menandatangani kerangka ekonomi Indo-Pasifik. Tapi kapan saya bisa menandatangani I-EU CEPA? Saya kira hanya Tuhan yang tahu,” katanya tanpa memperlihatkan mimik gentar.
Teguh yang telah menulis beberapa buku bertema politik global mengatakan, ketegasan Prabowo dan Airlangga ini selain membanggakan juga menuntut kerjakeras semua pihak di tanah air agar Indonesia benar-benar dapat menegakkan harkat dan martabatnya dan menjadi salah satu pemain kunci di tingkat regional dan global.
“Bila spirit ini dapat kita wujudkan dan pertahankan, Indonesia dengan segala potensi yang ada dapat benar-benar menjadi alternative power seperti yang selama ini kita inginkan dan perjuangkan,” demikian Teguh. ##
Penulis : Heri Suroyo
Editor : Heri Suroyo
Sumber Berita : Dubes Moskow, Rusia, Airlangga
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.















