Rembuk Merah Putih, Forum Strategis Bangun Ketahanan Ideologi di Bumi Ruwa Jurai

Rabu, 21 Mei 2025 | 13:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDARLAMPUNG- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Muhammad Firsada yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung membuka kegiatan Rembuk Merah Putih bertempat di Ruang Sungkai Kantor Gubernur, Rabu (21/05/2025).

Kegiatan Rembuk Merah Putih diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung bersama Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan mengusung tema ‘Mewujudkan Pemuda Cerdas, Kritis dan Cinta Tanah Air’ .

Pj. Sekdaprov Lampung menyoroti berbagai kejadian terkait fenomena konflik agama yang pernah terjadi di provinsi Lampung, nasional maupun secara global di masa lampau.

Ia menegaskan bahwa menjaga kerukunan antarumat beragama dan menolak segala bentuk diskriminasi atas dasar suku atau agama merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.

“Kita ini diciptakan berbeda-beda, laki-laki perempuan, suku, bangsa yang berbeda-beda. Jadi gak bisa suku lain, agama lain itu dipisahkan, itu adalah saudara kita,” ucapnya.

“Sudah baguslah kita ini dengan Undang-Undang Dasar 1945, dengan Pancasila. Bisa dibayangkan kita dengan 17 ribu pulau, 700 bahasa, 453 suku, kalau semuanya mau ditata hanya satu jenis betapa konflik yang besar akan terjadi di Indonesia ini. Kita bersyukur sudah ada Pancasila,” tegasnya.

Dalam upaya menjaga kerukunan, Firsada juga menanamkan pemikiran bahwa penting untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk.

Baca Juga:  Media Lokal Butuh Dukungan, JMSI Jawa Barat Temui Ketua Gerindra Jabar

“Kita adalah Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita ber-Bhinneka Tunggal Ika, asas kita Pancasila udah gabisa diubah seperti apapun,” tegasnya.

“Dalam beragama kita menerapkan moderasi beragama. Moderasi bedagama itu tidak kuat atau ekstrem ke kanan dengan agama, tidak kuat ke kiri dengan sekuler. Kenapa dua ini, kalau hanya wawasan kebangsaan bisa mengarah ke sekuler, kalau dia terlalu kuat terhadap pemahaman agama dia bisa negara agama, kita bukan negara agama,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Firsada juga menekankan untuk tetap menjaga keutuhan bangsa dengan menjaga persatuan bangsa dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya radikalisme.

“Radikalisme, terorisme tidak hanya muncul dalam Islam, dia akan muncul disetiap agama. Mari jaga NKRI ini, perbanyak literasi agama, jangan kita terbawa terhadap paham-paham yang akan menggangu persatuan dan kesatuan kita,” pungkasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi (BNPT) RI Brigjen TNI Sudaryanto, S.E. menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam upaya pencegahan aksi terorisme.

“Saya yakin dan percaya peran dari bapak ibu sekalian, terutama dalam mendukung tugas pokok saya yaitu dalam hal pencegahan aksi terorisme adalah sangat-sangat penting,” ucapnya.

Baca Juga:  Dandim 0426 Siap Jalankan Perintah Pangdam II

Sudaryanto juga meyakini bahwa forum seperti ini sangat strategis untuk menjaring aspirasi masyarakat sesuai dengan kondisinya masing-masing.

“Melalui forum komunikasi ini kita bisa menampung semua aspirasi dari bapak ibu sekalian dalam menanggulangi, mencegah adanya aksi, tindakan terorisme atau ada atau aksi-aksi intoleransi atau aksi-aksi radikalisme di wilayah kampung sesuai dengan karakteristik wilayah yang ada di Lampung, sesuai dengan karakteristik kearifan lokal yang ada di wilayah Lampung,” lanjutnya .

Sudaryanto juga berharap seluruh pihak akan ikut serta dalam menjaga kondusifitas khususnya yang terjadi di Provinsi karena BNPT tidak bisa bekerja sendiri.

“Harapan dari kami semua yang ada di BNPT bahwa dalam penanganan kasus-kasus terorisme dan radikalisme, kita BNPT tidak bisa bertindak sendiri. Kita pasti butuh bapak ibu sekalian, kita butuh masukan, dan pikiran-pikiran yang membangun yang konstruktif sehingga kedepannya aksi-aksi intoleran, radikalisme itu tidak berkembang di wilayah Lampung,” pungkasnya.


Penulis : Desty


Editor : Nara


Sumber Berita : Rembuk Merah Putih, Kominfo

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Saksi Ahli Polda Absen Sidang, PH Terdakwa WO
Kepemimpinan Solid, Rektor UIN RIL Apresiasi Penyelenggaraan Haji 2025
Soal Konflik Iran-Israel, Andina Narang: Jangan Sampai Ada WNI yang Jadi Korban
RUU Penyiaran Dinilai Tak Relevan, DPR Usul Pisahkan Aturan untuk OTT dan TV Konvensional
Tingkatkan Kualitas SDM, ITBA DCC Lampung Kirim Dosennya Ikuti Training Nasional Pembelajaran Koding KEMDIKDASMEN
Kepala BPN dan Ketua PCNU Mesuji Teken PKS, Berikut Isi Perjanjiannya
Pelaku Penembakan di Arena Sabung Ayam Waykanan Menangis di Ruang Sidang Mengakui Kesalahan
Rapat Sinkronisasi Program Perumahan 2025, Lampung Komit Wujudkan Hunian Layak dan Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:35 WIB

Saksi Ahli Polda Absen Sidang, PH Terdakwa WO

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:24 WIB

Kepemimpinan Solid, Rektor UIN RIL Apresiasi Penyelenggaraan Haji 2025

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:12 WIB

Soal Konflik Iran-Israel, Andina Narang: Jangan Sampai Ada WNI yang Jadi Korban

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:09 WIB

RUU Penyiaran Dinilai Tak Relevan, DPR Usul Pisahkan Aturan untuk OTT dan TV Konvensional

Selasa, 17 Juni 2025 - 16:26 WIB

Tingkatkan Kualitas SDM, ITBA DCC Lampung Kirim Dosennya Ikuti Training Nasional Pembelajaran Koding KEMDIKDASMEN

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Saksi Ahli Polda Absen Sidang, PH Terdakwa WO

Selasa, 17 Jun 2025 - 21:35 WIB

#indonesiaswasembada

Kepemimpinan Solid, Rektor UIN RIL Apresiasi Penyelenggaraan Haji 2025

Selasa, 17 Jun 2025 - 21:24 WIB