“Jujur bang, kalau dibilang sakit, ya tentu sakit, anak saya ini seperti jadi korban, setahu saya sekolah itu (SMAN 3 Kotabumi) sama rumah saya ini wilayahnya masih satu, lurahnya pun masih sama itulah, entah kalau lurah mereka beda dengan lurah saya disini, setahu saya masih sama-sama kelurahan Kota Alam,” kata Mahyuni dihadapan awak media.
Masih kata dia, untuk jarak tempuh, jika harus memotong jalan melalui jalan pintas, mungkin hanya butuh waktu 5 – 10 menit untuk tiba disekolah dengan berjalan kaki.”Padahal sekolah itu dari rumah saya ini enggak jauh jaraknya, paling lama 10 menit lewat belakang sini, anak saya bisa jalan kaki ke sekolah lewat jalan tembus,” tuturnya.
Ia berharap kedepannya kejadian serupa yang dialami olehnya tidak terulang kembali dan dirasakan oleh orang tua maupun anak-anak lainnya.Terpisah, Kepala SMAN 3 Kotabumi, Junaedi saat akan dikonfirmasi sedang tidak berada ditempat, menurut penuturan salah satu stafnya yang sedang bertugas piket, sang kepala sekolah tidak masuk kerja dikarenakan masih libur.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.