Teguh berharap, “Breast Cancer Charity Day” dapat menumbuhkan kesadaran bagi individu dan keluarga untuk melakukan deteksi dini. Juga kesadaran bagi pemerintah untuk memberikan perhatian ekstra pada jenis penyakit ini dan pasien yang mengidapnya.
“Kanker bukan penyakit yang bisa diajak adu lari. Deteksi dini merupakan hal yang sangat penting agar banyak jiwa bisa terselamatkan,” kata Teguh Santosa yang juga merupakan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).
Belum Didukung Penuh dan Hoax
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Cancer Information Support Centre (CISC), Aryanthi Baramuli Putri, mengatakan bahwa pengobatan kanker belum secara penuh didukung pemerintah, termasuk obat-obatan untuk stadium dini.
Aryanthi yang pernah menjadi anggota DPD RI dari Sulawesi Utara juga berharap pers nasional ikut membantu agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar mengenai kanker payudara. Dia mengatakan, tidak sedikit informasi yang beredar ruang publik mengenai kanker payudara tidak benar atau hoax.
“Acara seperti ini sangat mengedukasi dan memberikan informasi yang benar. Ajarkan kami memilah dan memilih berita hoaks. Ini sangat baik,” ucap Aryanthi.
Anggota Dewan Pembina JMSI Djan Faridz yang juga didaulat untuk memberikan sambutan mengatakan, dirinya sedih mengetahui tidak semua obat-obatan kanker ditanggung oleh BPJS. Dia mengatakan, dirinya senang apabila diajak terlibat untuk membantu pasien maupun penyintas.
“Memang penyakit kanker ini penyakit yang benar-benar sulit dan penuh tantangan,” ujarnya.
1 2 3 4 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya