Keracunan Massal di Lampung Utara Dipastikan Berasal Dari Masakan Ayam

Rabu, 18 Juni 2025 | 17:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMPUNG UTARA – Polres Lampung Utara bersama Dinkes mengungkap hasil uji laboratorium (lab) sampel makanan yang diduga menjadi biang keracunan massal di Kebun Lima Kelurahan Tanjung Senang Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten setempat.

Hasil uji sampel makanan yang diperiksa di laboratorium kesehatan daerah (labkesda) setempat pun telah dikantongi Sat Reskrim Polres Lampung Utara.

Kapolres Lampung Utara melalui Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Apfryyadi Pratama, S.Tr.K., S.I.K. M.M. mengatakan, dirinya bersama penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara telah memeriksa 15 saksi terkait adanya peristiwa dugaan keracunan makanan punjungan yang dialami masyarakat Kebon Lima, Kelurahan Tanjung Senang yang terjadi pada tanggal 19 Mei 2025.

Jumlah korban akibat peristiwa tersebut berjumlah 227 orang dengan rincian 71 orang menjalani rawat inap yang terbagi di 4 rumah sakit antara lain RSUD Ryacudu, RS Handayani, RS Maria Regina, dan RS CMC serta 176 orang menjalani rawat jalan di Posko Kesehatan yang didirikan oleh pihak Puskesmas Wonogiri.

Baca Juga:  Lampung Menuju Ekosistem Digital Terpadu, TP2DD Gelar High Level Meeting 2025

“15 saksi yang telah diperiksa terdiri dari 2 orang pemilik hajatan, 3 orang yang membantu memasak makanan punjungan, 1 orang yang membeli sembako dan bahan baku, 4 orang yang mengantar punjungan, 2 orang penjual sembako dan bahan baku, 1 orang dari pihak UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung dan 2 orang dari pihak Dinas Kesehatan Kab. Lampung Utara,” jelasnya. Rabu, 18 Juni 2025.

Sementara itu, dr. Dian Mauli Kepala P2P Dinkes Kab. Lampung Utara menjelaskan bahwa hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dalam peristiwa tersebut telah keluar dengan hasil terhadap sampel makanan berupa ayam goreng, ayam kecap, dan ayam sambal dilakukan dua uji yakni Uji Kimia dengan metode Titrimetri dan Uji Mikrobiologi dengan metode Kulturbiakan.

Kemudian, dari hasil Uji Kimia dengan metode Tirimetri diperoleh hasil terhadap ketiga sampel tersebut didapati hasil parameter Arsen (negatif), Sianida (negatif), dan Nitrit (negatif), untuk parameter Sulfit didapati hasil yang berbeda yakni untuk ayam goreng 15,88mg/kg, ayam sambal 158,75mg/kg, dan ayam kecap 21,59mg/kg yang dimana berdasarkan Per BPOM No. 11 tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) nilai parameter pada ketiga sampel masih dalam batas maksimal.

Baca Juga:  Dinas Kominfotik dan BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Sosial kepada Keluarga Almarhum PTHL

“Dari hasil uji Mikrobiologi dengan metode Kulturbiakan ditemukan bakteri _Klebisella sp. pada sampel ayam goreng dan ayam kecap, serta bakteri _Pesudomonas sp._ pada sampel ayam sambal dimana bakteri _Klebisella sp._ dan _Pesudomonas sp._ merupakan bakteri Gram Negatif yang termasuk golongan Enterik yang apabila dalam jumlah banyak dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan manusia dengan gejala sakit antara lain demam, mual, muntah, dan diare,” ujarnya.


Penulis : Rudi Alfian


Editor : Nara J Afkar


Sumber Berita : Keracunan Lampung Utara

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Musim Razia, SIM mu Hilang? Jangan Panik, Gini Cara Gantinya….
Ukur Ulang Lahan SGC tak ada Kaitan Angka Kerja dan Pengangguran; Cacat Mikir Namanya!
Dua Hari, 25 Lubang Biopori Dibuat Mahasiswa KKN UINRIL untuk Konservasi Air
Ini Kata Tokoh Adat Tulangbawang, Soal Rujukan Penyelesaian Sengketa Tanah Rakyat dan SGC
Prof Wan Jamaluddin Ingatkan Guru Profesional Laksanakan Trilogi Kerukunan Jilid II
Rektor Kukuhkan 298 Guru Profesional PPG PAI
Reka: SGC dan Kroni Sudah Terlalu Lama Menyiksa Masyarakat Tulangbawang
Rapat Evaluasi LPPD 2024 Fokuskan Perbaikan Kinerja dan Rencana Penyusunan LPPD 2025

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 13:31 WIB

Musim Razia, SIM mu Hilang? Jangan Panik, Gini Cara Gantinya….

Minggu, 20 Juli 2025 - 07:51 WIB

Ukur Ulang Lahan SGC tak ada Kaitan Angka Kerja dan Pengangguran; Cacat Mikir Namanya!

Sabtu, 19 Juli 2025 - 23:20 WIB

Dua Hari, 25 Lubang Biopori Dibuat Mahasiswa KKN UINRIL untuk Konservasi Air

Sabtu, 19 Juli 2025 - 14:55 WIB

Ini Kata Tokoh Adat Tulangbawang, Soal Rujukan Penyelesaian Sengketa Tanah Rakyat dan SGC

Sabtu, 19 Juli 2025 - 14:33 WIB

Prof Wan Jamaluddin Ingatkan Guru Profesional Laksanakan Trilogi Kerukunan Jilid II

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Musim Razia, SIM mu Hilang? Jangan Panik, Gini Cara Gantinya….

Minggu, 20 Jul 2025 - 13:31 WIB