Jangan Berharap Prestasi, Kalau Anggaran Olahraga Kecil

Minggu, 21 September 2025 | 13:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG- Komisi X DPR RI menyoroti rendahnya alokasi anggaran olahraga di tingkat pemerintah daerah. Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah pun bersuara bahwa besarnya tanggung jawab yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan tidak sejalan dengan dukungan anggaran yang tersedia di daerah.

“Kondisi seperti ini lah yang menjadi salah satu penghambat utama dalam pengembangan olahraga di Indonesia. Kalau anggarannya kecil, jangan berharap banyak. Pembibitan atlet dan pembangunan sarana pasti akan jalan di tempat,” tegasnya kepada Parlementaria saat kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR RI di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis, (18/9/2025).

Baca Juga:  Danbrigif 4 Mar/BS Pimpin Apel Kesiapan HUT 80

Menurut laporan Bappenas, rata-rata alokasi anggaran olahraga di dalam APBD masih berada di bawah 0,5 persen dari total belanja daerah. Karena itu, Ledia menekankan bahwa anggaran olahraga merupakan investasi jangka panjang untuk pembangunan sumber daya manusia.

“Tanpa adanya dukungan anggaran yang memadai, akan sulit bagi pemerintah daerah untuk mendorong pembinaan atlet, memperbaiki fasilitas olahraga, maupun menyelenggarakan event olahraga yang berkualitas,” jelas Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) itu.

Lebih lanjut, ia juga menilai minimnya dukungan anggaran juga berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga. Data yang dipaparkan menunjukkan hanya sekitar 42 persen warga Kota Bandung yang rutin berolahraga. “Dengan dukungan dana yang cukup, kegiatan olahraga bisa lebih masif, terjangkau, dan akhirnya menumbuhkan budaya olahraga di masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:  Desa TAPIS, Kerjasama PKK untuk Lampung Maju Menuju Indonesia Emas

Karena itu, Komisi X DPR RI amat berharap agar Pemerintah Daerah dapat dalam hal ini dapat menempatkan sektor olahraga sebagai prioritas pembangunan, bukan sekadar pelengkap. “Olahraga jangan dianggap kegiatan sampingan. Ini bagian dari pembangunan manusia dan daerah. Komitmen pemda adalah kunci,” pungkas Ledia.[]


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Nara J Afkar


Sumber Berita : Jakarta

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Irjen Helfi Assegaf Gantikan Helmy Santika
Kue Iklan Pemerintah (ternyata) Lebih Besar ke Platform Digital Global!
Soal Rangkap Jabatan, Rieke; Mencegah Konflik Kepentingan
Pimpinan Komisi VIII DPR RI Dukung Pendirian Fakultas Kedokteran UIN Raden Intan Lampung
Kunker Komisi VIII DPR RI, Rektor UIN Raden Intan Paparkan Capaian dan Tantangan Pengembangan Kampus
Komisi VIII DPR RI Bahas Penguatan PTKIN saat Kunker di UIN Raden Intan Lampung
Nomadic 4X4 Adventure Singgahi Brigif 4 Mar/Bs
SMAN 6 Bandar Lampung Resmikan Rehabilitasi Ruang Kelas dan Kantor

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 11:44 WIB

Irjen Helfi Assegaf Gantikan Helmy Santika

Jumat, 26 September 2025 - 11:21 WIB

Kue Iklan Pemerintah (ternyata) Lebih Besar ke Platform Digital Global!

Jumat, 26 September 2025 - 11:18 WIB

Soal Rangkap Jabatan, Rieke; Mencegah Konflik Kepentingan

Jumat, 26 September 2025 - 10:07 WIB

Pimpinan Komisi VIII DPR RI Dukung Pendirian Fakultas Kedokteran UIN Raden Intan Lampung

Jumat, 26 September 2025 - 10:01 WIB

Kunker Komisi VIII DPR RI, Rektor UIN Raden Intan Paparkan Capaian dan Tantangan Pengembangan Kampus

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Irjen Helfi Assegaf Gantikan Helmy Santika

Jumat, 26 Sep 2025 - 11:44 WIB

#indonesiaswasembada

Kue Iklan Pemerintah (ternyata) Lebih Besar ke Platform Digital Global!

Jumat, 26 Sep 2025 - 11:21 WIB

#indonesiaswasembada

Soal Rangkap Jabatan, Rieke; Mencegah Konflik Kepentingan

Jumat, 26 Sep 2025 - 11:18 WIB