Bawa 1.000 Warga Palestina, Presiden Prabowo Revolusioner dan Jadikan Indonesia Mandiri

Jumat, 11 April 2025 | 10:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA — Rencana Prabowo membawa 1000 warga Palestina ke Indonesia merupakan langkah revolusioner. Rencana Prabowo tersebut diungkapkan Prabowo beberapa hari lalu ketika akan melakukan lawatan ke Turki, Uni Emir Arab, Qatar, Jordania dan Mesir. Prabowo akan meminta dukungan politik dari negara-negara Islam yang dikunjunginya.

Dr. Hilmy Bakar Almascaty, pengamat Timur Tengah dari Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle, mengapresiasi langkah besar Prabowo tersebut. “Ini adalah langkah revolusioner. Mirip dengan yang dilakukan Dato Sri Anwar Ibrahim (DSAI), era 1980an lalu dalam kasus Afganistan,” terang Hilmy.

Menurut Hilmy, Indonesia akan menjadi leader dalam urusan Palestina ke depan. Selain Indonesia sebagai negara Islam terbesar, Prabowo juga merupakan pemimpin yang disegani.

Hilmy, yang dahulu menjadi penghubung khusus Dato Sri Anwar Ibrahim, sekarang Perdana Menteri Malaysia, mengatakan bahwa dahulu Anwar memfasilitasi pengiriman mujahidin Nusantara ke Afghanistan untuk melawan Uni Soviet. Beliau juga mendirikan Universitas Islam Internasional Malaysia untuk menolong berbagai pemuda Islam dunia dari daerah-daerah konflik, termasuk Afganistan. Sekarang, misalnya, alumni universitas itu banyak menjadi pemimpin di Afganistan.

Baca Juga:  Sumpah Pemuda Refleksi Kolektif Posisi dan Tanggung Jawab Generasi Muda

Lebih lanjut Hilmy mengkritik orang-orang yang mengecam langkah Prabowo tersebut. “Mungkin mereka kurang pergaulan Islam pada level dunia,” terang Hilmy. Langkah cerdas dan strategis Probowo sedang membawa Indonesia menjadi Pemimpin Dunia Islam imbuhnya.

Di sisi lain, pengamat politik global dari GREAT Institute, Dr. Teguh Santosa, memuji lawatan Prabowo ke Timur Tengah dan Turki saat ini.

Perjalanan itu, sebutnya, juga dapat dipandang sebagai respons strategis menghadapi tekanan politik dan ekonomi yang dilakukan Amerika.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi setiap aktor-negara dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan keamanan geopolitiknya adalah menjalin hubungan dengan aktor-negara lain tanpa menciptakan ketergantungan.

Baca Juga:  Kejari Lampung Utara Diduga Bungkam Soal Laporan 10 Desa di Sungkai Utara, Ada Apa?

“Slogan politik luar negeri pemerintah saat ini, menjadi good neighbor atau tetangga yang baik, juga komunikasi intens yang dilakukan Presiden Prabowo dengan pemimpin negara-negara lain adalah dalam rangka menciptakan situasi the absence of dependency atau ketiadaan ketergantungan,” ujar Teguh.

Hanya dengan kondisi ini, sambungnya, Indonesia dapat menjalankan politik bebas aktif yang diamanatkan pendiri bangsa dan menjaga kehidupan dunia berdasarkan prinsip peaceful coexitence yang dirumuskan dalam Konferensi Asia Afrika tujuh dekade lalu.

“Mudah-mudahan kunjungan Prabowo berulang kali ke Timur Tengah dan Turki tersebut mampu mengatasi kesulitan ekonomi dan investasi akibat kebijakan Trump saat ini,” demikian ujarnya.


Penulis : Romy Agus


Editor : Rudi Alfian


Sumber Berita : Jakarta, Palestina

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kapolres Mesuji Hadiri Acara Pembukaan Mesuji Expo
Kapolres dan Bupati Buka Acara Sunat Massal, Rangkaian HUT ke-17 Kabupaten Mesuji 
Pameran Kriya Jemari Lampung 2025 resmi dibuka, Majukan Kerajinan Daerah dan Dorong UMKM Lokal Masuk Pasar Global
Terima Kunjungan BULD DPD RI: Wagub Jihan Nurlela Apresiasi Kolaborasi Strategis Memperkuat Kualitas Regulasi Daerah dan Percepatan Pembangunan
Sekdaprov Lampung Raih Penghargaan ASKOMPSI Digital Leadership Government Award 2025
PT BAKAUHENI TERBANGGI BESAR TOLL AKAN LAKUKAN PENYESUAIAN TARIF BARU
Komisi X DPR Dorong Sinergi Lintas Sektor untuk Atasi Bullying di Pendidikan
JMSI Aceh Kembali diPimpin Oleh Hendro Saky Pada Periode 2025- 2030
Dari kiri ke kanan: Mantan Stafsus Dr. Datuk Sri Anwar Ibrahim, Hilmy Bakar Almascaty, Presiden RI Prabowo Subianto, dan pengamat politik global GREAT Institute Teguh Santosa.

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 19:14 WIB

Kapolres Mesuji Hadiri Acara Pembukaan Mesuji Expo

Kamis, 20 November 2025 - 19:11 WIB

Kapolres dan Bupati Buka Acara Sunat Massal, Rangkaian HUT ke-17 Kabupaten Mesuji 

Kamis, 20 November 2025 - 15:44 WIB

Pameran Kriya Jemari Lampung 2025 resmi dibuka, Majukan Kerajinan Daerah dan Dorong UMKM Lokal Masuk Pasar Global

Kamis, 20 November 2025 - 15:40 WIB

Terima Kunjungan BULD DPD RI: Wagub Jihan Nurlela Apresiasi Kolaborasi Strategis Memperkuat Kualitas Regulasi Daerah dan Percepatan Pembangunan

Kamis, 20 November 2025 - 15:34 WIB

Sekdaprov Lampung Raih Penghargaan ASKOMPSI Digital Leadership Government Award 2025

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Kapolres Mesuji Hadiri Acara Pembukaan Mesuji Expo

Kamis, 20 Nov 2025 - 19:14 WIB