Aulia Pulanglah Nak, Ibu dan Ayah Menunggu di Rumah

Rabu, 14 Mei 2025 | 05:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDAR LAMPUNG — Suasana rumah di Jalan Banten, Gang Pemuda 2 No 44, RT 02, LK 11, Kelurahan Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat, kini lebih sering diselimuti kesunyian. Tak ada lagi gelak tawa seorang gadis yang biasanya menjadi pelipur hati orangtuanya. Sejak Minggu sore, 1 Maret 2025, Aulia (18), anak ketiga dari pasangan Sakim (50) dan Linda (45), belum juga pulang ke rumah.

Hari itu, awal bulan suci Ramadhan, Aulia pamit kepada Ayah dan ibunya hendak membeli takjil. “Dia berangkat sekitar pukul 16.30, dengan senyum yang sangat manis,” kenang Linda, sembari menatap nanar ke arah pintu yang sejak dua bulan terakhir tak pernah lagi diketuk oleh Aulia.

Tak ada firasat buruk. Tak ada tanda-tanda kepergian itu akan berujung panjang dan penuh tanda tanya. Namun sejak langkah Aulia meninggalkan halaman rumah sore itu, tak satu pun kabar datang menghampiri.

Pihak keluarga baru mengetahui kemudian bahwa Aulia pergi bersama seorang remaja pria bernama Andika bin Andriansyah. Penelusuran keluarga menyebutkan bahwa pasangan remaja ini sempat terlihat di beberapa lokasi yakni rumah Pak Gondrong (tetangga ayah Andika) di Serdang, Tanjung Bintang – Lampung Selatan, selain itu rumah paman Andika di Way Lunik, Panjang – Bandarlampung, dan kediaman keluarga Andika di Padang Cermin, Pesawaran.

Baca Juga:  Peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Mahan Agung: Dorong Anak Hebat Menuju Indonesia Emas

Namun keberadaan mereka sejak saat itu menjadi misteri. Semua titik pencarian telah didatangi, semua jejak ditelusuri, namun hasilnya tetap nihil. Tak ada yang tahu pasti ke mana Aulia dan Andika pergi, atau apakah mereka masih bersama.

“Saya tidak bisa tidur. Tidak bisa makan. Hidup saya berhenti di hari Aulia menghilang,” ujar Sakim, dengan suara bergetar. Ia mencoba tegar, tapi sorot matanya tak bisa menyembunyikan kehancuran hati seorang ayah. Setiap malam dilalui dengan doa, berharap Tuhan mengetuk hati siapa pun yang mengetahui keberadaan putrinya.

Linda, sang ibu, hanya bisa duduk menatap kosong. Setiap langkah kaki yang terdengar dari luar pagar rumah, selalu membuatnya melompat dari duduknya — berharap itu suara Aulia. Tapi tak pernah benar-benar datang.

“Air mata kami sudah kering. Yang kami butuhkan hanya kepastian dan kabar. Kami tidak ingin memperkeruh keadaan,” tutur Sakim.

Pihak keluarga menyatakan siap mencabut laporan kepolisian jika Andika dan keluarganya menunjukkan itikad baik dan membawa Aulia pulang. Surat kehilangan telah resmi dilaporkan ke Polda Lampung, tertanggal 14 Maret 2025, dengan nomor: LP/B/224/III/2025/SPKT/POLDA LAMPUNG.

Baca Juga:  Qingdao Dagu Grain Co, Investor Tiongkok Bertemu Gubernur Lampung Bicarakan Investasi Bidang Pertanian

Sakim menegaskan, “Saya tidak ingin memperpanjang masalah. Tapi sebagai orang tua, kami juga punya hak untuk tahu di mana anak kami berada.”

Tak ada kemarahan, tak ada kebencian. Hanya rindu dan doa. Pesan Linda dan Sakim kepada putrinya sangat sederhana, namun menyayat hati:

“Aulia, pulanglah, Nak. Kami tidak akan marah. Kami hanya ingin tahu kamu baik-baik saja. Rumah ini terlalu sepi tanpamu. Ibu dan Ayah rindu, setiap detik.”

Bagi siapa pun yang mengetahui keberadaan Aulia, keluarga memohon dengan sangat untuk memberikan informasi ke nomor ponsel: 089550504857 / 089648297569. Keluarga sangat berharap ada secercah kabar—betapa pun kecilnya—yang bisa menuntun Aulia kembali ke rumah.

Aulia, di manapun kamu berada… rumah ini selalu terbuka untukmu. Pulanglah, Nak. Ada peluk yang tak pernah selesai menunggumu. (*)


Penulis : Nurhadi


Editor : Nara


Sumber Berita : Gadis Hilang

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB