Subsidi Energi Belum Masuk Kedapur Rakyat Kecil

Selasa, 30 September 2025 | 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA — Anggota Komisi XI DPR RI, Habib Idrus Salim Aljufri, menilai subsidi energi masih belum tepat sasaran dan belum sepenuhnya dirasakan rakyat kecil. Ia mencontohkan, pedagang kecil dan pekerja lepas mengaku subsidi dan stimulus yang diberikan pemerintah tidak banyak membantu kebutuhan sehari-hari.

“Subsidi dan stimulus itu ada tapi dampaknya belum terasa di dapur-dapur kami. Harga BBM mempengaruhi ongkos antar jemput dan bahan pokok. Sementara listrik rumah tangga kecil masih susah saat bayar tagihan,” ujar Habib Idrus dalam Rapat Kerja Komisi XI bersama Menteri Keuangan (Menkeu), di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Baca Juga:  Restorative Justice untuk Tindak Pidana Ringan: Jalan Tengah Keadilan

Politisi dari Fraksi PKS ini juga menambahkan, sebagian besar subsidi justru dinikmati kelompok mampu. Untuk pertalite misalnya, Habib Idrus menyoroti pemanfaatannya sebesar 86% yang masih dinikmati rumah tangga. Ia mengindikasikan masig adanya indikasi bocoran pemanfaatan subsidi yang kurang tepat. Tak pelak, Idrus pun mendorong agar pemerintah mendesain ulang penyaluran subsidi agar lebih presisi dan berbasis keadilan.

“Subsidi tidak bisa dibagi rata, melainkan adil dan berbasis kebutuhan anak yang paling rapuh. Mekanisme teknis harus diarahkan ke kuintil terbawah dengan integrasi data DTKS, Regsosek, dan ID kependudukan untuk meminimalkan exclusion error,” paparnya.

Baca Juga:  Kejati Titipkan 7 Mobil Sitaan di Garasi Rumah Arinal

Menurutnya, subsidi energi yang berbiaya besar seharusnya memberi manfaat maksimal bagi kelompok paling rentan. Ia menekankan pentingnya presisi agar setiap rupiah anggaran benar-benar sampai kepada masyarakat terbawah.

“Subsidi ini bukan untuk memanjakan, melainkan investasi agar rakyat kecil bisa tumbuh mandiri di masa depan. Maka pemerintah harus memastikan kebijakan benar-benar melindungi mereka yang paling membutuhkan,” pungkas Habib Idrus.[]


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Nara J Afkar


Sumber Berita : Jakarta

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Lampung akan Tambah Koleksi Mushaf Qur’an Bernuansa Budaya Lokal, Pepadun dan Saibatin
Inflasi Lampung Terkendali, Pertanian Penopang Stabilitas Harga
90 Persen Jalan Provinsi Mantap pada 2028, 2026 Beralih ke Beton
Gubernur Mirza Minta Dapur MBG Taat, BPOM Ikut Lakukan Pengawasan Ketat
PBH Peradi Bandarlampung Dampingi ABH Bom Molotov
Rianto SH MH Terpilih Aklamasi Pimpin JMSI Sumut 2025–2030
PAD Belum Capai Target, Pemkab – Kejari Lampung Utara Periksa 15 Desa Penunggak Pajak
Gubernur Lepas Kontingen KORPRI Lampung ke Palembang

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:54 WIB

Lampung akan Tambah Koleksi Mushaf Qur’an Bernuansa Budaya Lokal, Pepadun dan Saibatin

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:45 WIB

Inflasi Lampung Terkendali, Pertanian Penopang Stabilitas Harga

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:54 WIB

90 Persen Jalan Provinsi Mantap pada 2028, 2026 Beralih ke Beton

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Gubernur Mirza Minta Dapur MBG Taat, BPOM Ikut Lakukan Pengawasan Ketat

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:12 WIB

PBH Peradi Bandarlampung Dampingi ABH Bom Molotov

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Inflasi Lampung Terkendali, Pertanian Penopang Stabilitas Harga

Kamis, 2 Okt 2025 - 21:45 WIB

#CovidSelesai

90 Persen Jalan Provinsi Mantap pada 2028, 2026 Beralih ke Beton

Kamis, 2 Okt 2025 - 20:54 WIB

#CovidSelesai

PBH Peradi Bandarlampung Dampingi ABH Bom Molotov

Kamis, 2 Okt 2025 - 20:12 WIB