Slamet Riadi Optimis PAD dari Sektor Pajak Meningkat

Selasa, 5 November 2024 | 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung-Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah berbagai tantangan. Pada Triwulan I 2024, pertumbuhan ekonomi Lampung tercatat sebesar 3,30% (yoy), melemah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,94%. Pada Triwulan II 2024, pertumbuhan meningkat tajam menjadi 4,80% (yoy) dan secara qtq melonjak hingga 9,71%, jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 3,79%.

Ke depan, pertumbuhan ekonomi Lampung pada Triwulan III 2024 diproyeksikan berada dalam rentang 4,5% hingga 5% (yoy), didorong oleh realisasi penerimaan pajak daerah yang meningkat. Data menunjukkan hingga 12 September 2024, penerimaan pajak daerah mencapai Rp2,1 triliun atau 63,10% dari target Rp3,34 triliun. Realisasi ini mengalami akselerasi pesat sejak Agustus, berkat program keringanan pajak kendaraan yang diluncurkan.

Plt. Kepala Bapenda Provinsi Lampung, Slamet Riadi, menyatakan optimisme terhadap pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak. Hingga Oktober 2024, PAD dari pajak daerah tercatat Rp2,62 triliun, atau 71,62% dari target Rp3,6 triliun, dengan kontribusi utama dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Air Permukaan (PAP), dan Pajak Rokok.

Baca Juga:  HKTI Dorong Insentif Nyata untuk Petani untuk Swasembada Pangan

Pertumbuhan ekonomi Lampung juga ditopang oleh peningkatan realisasi Pendapatan Negara yang hingga 30 September 2024 mencapai Rp8.120,68 miliar, atau 71,22% dari target, tumbuh 6,95%. Pertumbuhan ini didukung oleh penerimaan pajak dalam negeri, bea masuk, dan penerimaan cukai yang melampaui target. Dengan inflasi terkendali pada level 1,94% (yoy) hingga Oktober 2024, Lampung berhasil menjaga stabilitas ekonomi yang kondusif.

Di sektor perdagangan luar negeri, Lampung mencatatkan surplus hingga Agustus 2024 sebesar USD492,72 juta, didorong oleh peningkatan ekspor di sektor industri pengolahan dan pertanian. Sebaliknya, impor menurun tajam, membantu memperkuat neraca perdagangan.

Selain itu, realisasi belanja daerah hingga September 2024 telah mencapai Rp24.576,33 miliar, atau 73,64% dari pagu, tumbuh 11,19% (yoy). Belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah juga mencatatkan pertumbuhan signifikan, mendukung program prioritas yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga:  Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung Perkuat Sinergi dengan KPPU

Dalam mendukung pembangunan pedesaan, program Dana Desa hingga September 2024 terserap sebesar Rp2.190,64 miliar, dengan fokus utama pada pembangunan infrastruktur, pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan pemberdayaan masyarakat.

Seiring dengan terjaganya stabilitas ekonomi, Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, mengajak seluruh masyarakat untuk terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung, salah satunya dengan meningkatkan kualitas pelayanan perdagangan dan jasa.

“Semakin banyak kunjungan orang ke Provinsi Lampung, maka pertumbuhan di berbagai bidang, seperti perhotelan, pariwisata, perdagangan, dan transportasi, akan terus meningkat. Mari kita bersama dan terus semangat untuk maju menuju Lampung sejahtera,” ujar Pj. Gubernur di Mahan Agung, Senin (4/11/2024).

Pemerintah Provinsi Lampung optimistis perekonomian yang inklusif, berkelanjutan, dan adaptif akan terus terwujud, menghadapi tantangan global maupun domestik dengan semangat kerja keras dan inovasi.


Penulis : Ahmad


Editor : Fidhela Alvita


Sumber Berita : Bandar Lampung

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB