Puan Kunjungi Museum Nabi Muhammad di Madinah

Rabu, 1 Juni 2022 | 11:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

MADINAH – Di sela-sela menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi, Ketua DPR RI mengunjungi Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Madinah. Kedatangan Puan ke Museum Shirah Nabawiyah tersebut merupakan undangan dari Liga Muslim Dunia.

Puan mengawali kunjungannya ke Museum Nabi Muhammad SAW di Madinah, Senin (30/5), dengan melaksanakan salat Ashar berjamaah di Masjid Nabawi.

Kedatangan Puan ke Museum yang terletak di Kompleks Masjid Nabawi disambut hangat oleh Direktur Utama Pameran dan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam Syaikh Dr. Yahya Atiyah Al-Kinany dan Ketua Yayasan Wakaf Assallam, Syaikh Dr. Nashir Az-Zahroni.

Cucu Bung Karno itu lalu diajak berkeliling menyaksikan seluruh venue dan koleksi museum Nabi. Kisah hidup Nabi Muhammad bisa dinikmati dan dipelajari di Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW yang baru dibuka pada 2021 itu.

“Saya sangat senang karena di museum ini saya dapat melihat langsung sejarah Nabi Muhammad SAW sejak beliau dari lahir hingga beliau wafat dan kehidupan beliau saat itu,” kata Puan saat berbincang dengan Syaikh Dr. Yahya Atiyah Al-Kinany yang mewakili Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Issa.

Museum Nabi Muhammad SAW merupakan cerminan dari kehidupan Nabi Muhammad dan titik awal peradaban Islam yang sekarang telah menyebar di berbagai penjuru dunia. Di museum tersebut terdapat tampilan layar digital yang menarik dan menceritakan sejarah perjalanan hidup dan perjalanan dakwah Nabi Muhammad.

Baca Juga:  Pentingnya Kolaborasi, Cellica: Program CKG dan MBG Untuk Menuju Generasi Emas

Selain itu, ada juga artefak yang ditampilkan dalam museum dengan wujud multidimensi yang tampak seperti nyata.

Saat ini, di Indonesia tengah dibangun Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam yang merupakan dukungan dari Liga Muslim Dunia dan Yayasan Wakaf Assallam bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Puan pun menyampaikan rasa bangganya karena Indonesia dipilih menjadi negara pertama di luar Arab Saudi yang akan dibangun Museum Nabi Muhammad SAW.

“Atas nama Bangsa Indonesia, kami menyampaikan ucapan terima kasih karena Indonesia dipilih sebagai negara pertama yang dibangun Museum Nabi Muhammad dari 25 negara yang mengajukan permohonan. Ini sebuah kehormatan untuk kami,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

“Kami juga menginginkan agar hubungan Saudi Arabia dengan Indonesia bisa semakin erat. Dan agar kita bisa sama-sama meneladani ajaran Nabi Muhammad mengenai toleransi dan Islam yang moderat,” sambung Puan.

Dalam pertemuan itu juga turut dibahas mengenai peranan dan hak wanita yang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kepada perwakilan Liga Muslim Arab, Puan juga menyampaikan keinginannya untuk menuruskan hubungan baik Indonesia dengan Arab Saudi yang sudah terjalin sejak era Presiden Soekarno dan Raja Arab Saudi.

“Selain sebagai Ketua DPR, kedatangan saya ke sini ingin melanjutkan hubungan baik antara Kakek saya dengan Saudi Arabia,” ungkap mantan Menko PMK tersebut.

Sementara itu, Syaikh Dr. Yahya Al-Kinany menyampaikan pesan Sekjen Liga Muslim Dunia, Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Issa, mengenai alasan mengapa Indonesia dipilih sebagai negara pertama yang akan didirikan Museum Nabi Muhammad SAW di luar Arab Saudi.

Baca Juga:  Gubernur Lampung Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Lampung

“Indonesia merupakan contoh dan model yang harus diketahui oleh dunia, dapat hidup damai dan saling menghargai dengan berbagai ragam suku, budaya dan bahasa yang dimilikinya,” jelas Syaikh Dr. Yahya Al-Kinany.

Dalam kunjungannya, Puan didampingi oleh Komjen Pol (Purn) Syafruddin yang merupakan Ketua Yayasan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam sekaligus Wakil Ketua Umum DMI. Menurutnya, Puan diundang oleh Liga Muslim Dunia sebagai representasi dari rakyat Indonesia.

“Karena pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia kan juga karena dukungan rakyat makanya ada peran DPR. Maka Liga Muslim Dunia mengundang DPR untuk melihat museum yang ada di sini karena itu gambaran museum yang akan dibangun di Indonesia,” terang Syafruddin.

Usai mengunjungi Museum Nabi Muhammad SAW di Madinah, Puan lalu berkeliling kompleks Masjid Nabawi. Beberapa kali, Puan menjadi sasaran selfie jamaah asal Indonesia.

“Surprise sekali bisa ketemu Mbak Puan di Masjid Nabawi. Senang sekali rasanya,” ujar salah satu jamaah perempuan asal Jakarta.

Tak hanya perempuan, sejumlah jamaah laki-laki asal Indonesia pun juga mengajak Puan untuk foto bersama di Kompleks Masjid Nabawi. Puan menyempatkan diri berbincang-bincang dengan sejumlah jamaah asal Indonesia sekaligus menanyakan pengalaman mereka melaksanakan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB