LAMPUNG UTARA-Program instruksi presiden (inpres) pengadaan sanitasi yang berada di Desa Kistang RT 05 RW 05 Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara seharusnya bermanfaat untuk masyarakat banyak, khusus nya masyarakat yang membutuhkan. Namun kondisinya malah berbalik, kurang bermanfaat karena dikerjakan sembarang dan asal jadi.
Saat melihat secara langsung masukan masyarakat tersebut, pengerjaan program penyelenggaraan sanitasi ini banyak kejanggalan alias tidak sesuai harapan. Contoh, seharusnya sebelum meletakkan tabung Septic Tank, terdapat coran yang memakai besi 8′, namun itu tidak ada sama sekali.
Reporter lintaslampung yang sempat berbincang dengan salah satu warga yang menerima bantuan menyatakan, amat menyayangkan sikap pekerja yang terlalu besar ambil untung. Hingganya aspek lain dikesampingkan. Aspek kebermanfaatan misalnya. Sementara dana yang dipakai berasal dari rakyat melalui APBD.
Seperti diketahui, pentingnya proyek ini paling tidak memiliki manfaat seperti; sebagai Penampungan Limbah guna menguraikan zat organik dalam limbah menggunakan proses biologis anaerobik (tanpa oksigen). Kedua pencegahan pencemaran hingga mengurangi risiko pencemaran tanah dan air karena limbah tidak dibuang langsung ke saluran umum. Ketiga pencegahan penyakit, menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyebaran penyakit yang dapat disebabkan oleh limbah yang tidak diolah dengan baik.
Tiga prinsip proyek ini makanya oleh pemerintah proyek ini dibuat. Namun tiga prinsip dasar proyek ini sama sekali diabaikan oleh pemborong alias penerima kerja.
CV Aris Putra (Reza-Red) selaku pelaksana proyek mengatakan, dirinya tak tahu kalau ada persoalan tersebut. Dirinya berdalih alias buang badan. Itu semua menurut pemilik perusahaan pemegang proyek; semua itu ulah tangan pekerja alias tukang. []
Penulis : Anis
Editor : Anis
Sumber Berita : Lampung Utara
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.