Laporan: Annisa
(Puspen TNI). Indonesia sebagai negara bahari mutlak membutuhkan militer yang kuat dan mumpuni untuk melindungi setiap jengkal garis pantai yang terbentang luas. Oleh karena itu TNI selalu meningkatkan profesionalisme, kemampuan dan responsivitas prajuritnya, salah satunya adalah prajurit Marinir yang saat ini tergabung dalam latihan gabungan multinasional terbesar sepanjang sejarah TNI yaitu Super Garuda Shield 2023.
Pada latihan ini prajurit Marinir melaksanakan on board Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Landing Platform Dock (LPD) berlayar lintas laut di perairan Selat Madura menuju medan latihan dan dengan kesiapan penuh untuk bertempur pada rangkaian Latgabma Super Garuda Shield 2023 di Asembagus Situbondo Jawa Timur. Jumat (08/09/2023).
Dengan kendaraan tempur (Ranpur) amfibi jenis LVT-7 A, prajurit Marinir berlayar dan siap bertempur menuju pantai pendaratan melaksanakan operasi pendaratan amfibi bersama tentara negara sahabat yang tergabung dalam Latgabma Super Garuda Shield tahun 2023.
Operasi pendaratan amfibi ini merupakan salah satu dari tahapan operasi yang memegang peranan sangat penting dalam keberlanjutan sebuah operasi bahkan kampanye militer. Oleh karena itu, operasi amfibi ini harus benar-benar dilakukan dengan cepat, cermat dan teliti serta membutuhkan kesiapan yang luar biasa baik dari perencanaan maupun pelaksanaan sampai kepada kehandalan pasukan yang melakukan pendaratan amfibi ini.
Latihan bersama Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) yang juga melibatkan negara-negara kawasan, diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan rasa saling percaya, pengertian dan juga kemampuan militer masing-masing negara sesuai tugas dan fungsi dalam mewujudkan kerja sama multilateral yang kuat, menjaga kawasan Indo-Pasifik yang kondusif, bebas dan terbuka. Terwujudnya stabilitas keamanan di kawasan akan membantu percepatan pertumbuhan ekonomi yang baik dan akan semakin mempercapat terwujudnya kesejahteraan bersama di kawasan. ##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.