Pilkada Serentak 2024 Sulit Dapatkan Pemimpin Berkualitas

Jumat, 19 Juli 2024 | 13:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 Novemver 2024 masih sulit diharapkan untuk menghasilkan kepala daerah yang punya standar moral tinggi dan prestasi yang baik karena masih tingginya biaya politik. Demikian dikemukakan oleh pengamat politik Ujang Komaruddin dari Universitas Al Azhar Indonesia dalam diskusi bertajuk “Aspirasi Parlemen untuk Pilkada Serentak Berkualitas” di Gedung DPR pada Kamis (18/7/2024).

Menurutnya, partai politik cenderung mengambil data dari lembaga survey untuk menentukan elektabilitas seorang kandidat kepala daerah. Hanya saja survey itu, selain berbiaya mahal, juga tidak mampu menjadikan standar moral yang tinggi dan prestasi yang baik sebagai acuan.

Hasilnya, ada kecenderungan para kandidat yang punya modal lebih besar akan diterima oleh partai politik untuk dicalonkan sebagai kepala daerah. Dengan demikian, banyak calon yang mumpuni secara pendidikan dan bersih secara moral, namun tidak mendapartkan tiket untuk maju dalam kontestasi politk di daerah.

Baca Juga:  Anis Byarwati Dorong Transparansi Metodologi PDB untuk Jaga Kredibilitas BPS

“Ada kandidat yang mendekati lembaga survey dan membayarnya untuk menaikkan elektabilitas karena kalau angkanya tinggi maka partai akan merekomendasikannya sebagai kandidat kepala daerah,” ujar Ujang.

Menurutnya kita harus sepakat membangun kualitas Pilkada maka parpol harus menghadirkan para calon kepala daerah yang berintegritas selain berkualitas.

“Jadi membayar lembaga survei saja sudah lumayan berat, lalu membayar lagi ke partai politik hingga puluhan miliar untuk jadi kepala daerah,” ujarnya.

Sementara Anggota DPR RI Luluk Nur Hamidah menegaskan pejabat yang terlibat dalam penyalahgunaan wewenangnya dalam pemilihan umum maka akan sulit untuk menghasilkan kepala daerah yang berkualitas. Bahkan dia menilai pemilu 2024 ini merupakan pemilu yang brutal karena penuh dengan permainan bantuan sosial yang digunakan untuki mempengaruhi pemilih.

Baca Juga:  Ketua Tim 13 Haji Umrah Dorong Revisi UU Jaga Ekosistem Ekonomi Ibadah Haji

Dia mengatakan bahwa pemilu adalah perwujudan kedaulatan rakyat sehingga penyelenggaraannya harus berdasarkan pada prinsip kejujuran keadilan, tanggung jawab, dan etika yang tinggi. “Tidak ada boleh satu pun pihak yang mencoba memobilisasi sumber daya negara untuk memenangkan salah satu pihak walaupun mungkin itu ada hubungan dengan anak, saudara kerabat atau relasi kuasa yang lain,” ujarnya..(*)


Penulis : Heri Suroyo

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset
Polres Mesuji Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis Lansia di Desa Talang Batu, Ini Motifnya
HKA Perkuat Peran Strategis sebagai Operator Jalan Tol Lewat Capaian Kinerja & Peringkat idAA
APBD P 2025, Gubernur Perhatikan Sumbang Saran DPRD agar Ekonomi Lampung Bertumbuh

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Kamis, 21 Agustus 2025 - 07:49 WIB

R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T

Rabu, 20 Agustus 2025 - 21:14 WIB

Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:10 WIB

Polres Mesuji Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis Lansia di Desa Talang Batu, Ini Motifnya

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB