Pemerintah Harus Edukasi Penyakit Ganguan Pernafasan Akibat Udara Buruk

Selasa, 20 Juni 2023 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendorong Pemerintah untuk menggencarkan edukasi terkait penyakit gangguan pernapasan seperti ISPA dan Bronkopneumonia pada anak. Hal itu dikarenakan kualitas udara yang semakin memburuk, khususnya di DKI Jakarta.

“Pemerintah perlu segera memberikan edukasi dan sosialisasi agar tidak terjadi missleading yang membangun persepsi salah di kalangan masyarakat terkait penyakit ISPA, Bronkopneumonia dan berbagai jenis gangguan nafas lainnya,” kata Rahmad dalam keterangan tertulis Selasa (20/6).

Sebagai provinsi terpadat di tanah air, kualitas udara di Jakarta per pagi ini masih berada dalam kategori tidak sehat, terutama untuk kelompok sensitif seperti anak. Berdasarkan laporan IQAirc per pukul 09.00 WIB hari ini, kualitas udara Jakarta ada di angka 104 dengan polutan utama PM2.5 dan kadar 36,9 µg/m³ (mikrometer per meter kubik).

Sedangkan pada Senin (19/6) kemarin per pukul 14.00 WIB, DKI Jakarta berada di posisi pertama kota dengan kualitas udara terburuk. Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 DKI Jakarta saat itu pada level 57,6 µg/m³.

Rahmad pun menilai saat ini mulai terjadi keresahan di masyarakat akan bahaya dari polusi udara. Untuk itu, ia mendorong Pemerintah menyiapkan solusi jangka pendek. “Misalnya sarankan penggunaan masker saat di luar ruangan, khususnya pada anak-anak terutama saat ada di dekat sumber polusi seperti di jalan-jalan raya. Ini untuk mengatasi risiko dampak dari kondisi udara buruk dan polusi,” ungkap Rahmad.

Baca Juga:  Komisi IX DPR RI Prihatin Permenkes Industri Tembakau Berdampak Disektor Ekonomi

“Sekarang banyak ibu-ibu mengeluhkan anak sering batuk dan pilek, atau anak-anak yang lama sembuh dari flu. Belum lagi laporan banyaknya anak yang terserang ISPA. Penggunaan masker bisa membantu mengurangi anak terserang penyakit,” tambah Legislator dari Dapil Jawa Tengah V itu.

Masker wajah merupakan benda yang wajib digunakan saat pandemi Covid-19. Meski kini pandemi sudah mereda, Rahmad menilai seharusnya masyarakat tetap menggunakan masker wajah, terutama bagi yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya. “Ini perlu dilakukan untuk melindungi saluran pernapasan dari polusi udara Jakarta yang akhir-akhir kembali mengalami peningkatan, khususnya untuk anak-anak,” ucap Rahmad.

“Selain itu, saya juga mendorong Pemerintah memperbanyak kembali posko-posko uji emisi bagi kendaraan. Karena salah satu penyebab polusi itu berasal dari asap kendaraan,” lanjutnya.

Baca Juga:  Puan Maharani Kembali Terpilih Sebagai Ketua DPR 2024-2029

Politisi dari Fraksi Partai PDI Perjuangan ini juga menyayangkan program insentif kendaraan listrik yang digagas Pemerintah kurang bisa diserap masyarakat. Menurutnya, Pemerintah harus lebih fokus dalam program jangka pendek dalam menekan polusi udara.

“Penggunaan kendaraan listrik itu solusi jangka panjang, jangan diharapkan bisa memberikan dampak signifikan terhadap kualitas udara saat ini. Perbanyak tindakan preventif yang dapat langsung dirasakan masyarakat,” tutur Rahmad.

Disisi lain, Rahmad mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah agar tidak mudah terserang penyakit gangguan pernapasan. Jika terpaksa harus berpergian, masyarakat diingatkan agar selalu menggunakan masker. “Pemerintah memang sudah mencabut penggunaan masker saat di tempat umum dan transportasi publik terkait pandemi Covid-19,” ujar Rahmad.

“Tapi kita tahu, penggunaan masker bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir penyebaran virus, termasuk mengurangi dampak polusi udara yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan,” pungkasnya. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Pengosongan Rumah Dinas Anggota DPR diberi batas Waktu Akhir Oktober
Ahmad Muzani Dilantik Menjadi Ketua MPR RI 2024-2029
Indonesia Perlu Segera Buat Buku Putih Pertahanan Antisipasi Terjadinya Perang Nuklir Skala Global
Puan Maharani Kembali Terpilih Sebagai Ketua DPR 2024-2029
SP PLN Ingatkan Komisi VII Periode 2024-2029 Konsisten Batalkan Power Wheeling
732 Anggota Dewan Dilantik Dan Diambil Sumpah Oleh Mahkamah Agung
20 Tahun Mengabdi, Cak Imin Kemas-kemas Tinggalkan Senayan
BKSAP DPR RI Memprakarsai Asosiasi Bahasa Indonesia-Melayu

Berita Terkait

Rabu, 16 Oktober 2024 - 00:38 WIB

Pemprov Lampung Dukung Upaya Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Pers

Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:40 WIB

Jokowi Berhentikan Budi Gunawan, Herindra Ditunjuk Jadi Kepala BIN

Selasa, 15 Oktober 2024 - 16:55 WIB

Tingkatkan Kapasitas Kader Posyandu, Pemdes Tirtalaga Gelar Pelatihan Penerapan ILP

Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:50 WIB

Fahri Hamzah Dipanggil Prabowo Benahi Masalah Perumahan

Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:05 WIB

PWI Lampung Gelar Pelatihan Wartawan Siber tentang Perpres Publisher Right

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:39 WIB

Dua Orang Meninggal Dunia Usai Kendaraan Yang Ditumpanginya Terlibat Lakalantas di Ruas Tol Bakter

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:04 WIB

Kampanye Keselematan saat Berkendara, Tol Bakter Gelar Opersi Microsleep di Rest Area KM 87 A dan Rest Area KM 49 B

Selasa, 15 Oktober 2024 - 12:53 WIB

Polres Mesuji Tangkap Pelaku Penembakan dan Kepemilikan Senpira Ilegal

Berita Terbaru

#pilihankukotakkosong

Pemprov Lampung Dukung Upaya Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Pers

Rabu, 16 Okt 2024 - 00:38 WIB

#pilihankukotakkosong

Jokowi Berhentikan Budi Gunawan, Herindra Ditunjuk Jadi Kepala BIN

Selasa, 15 Okt 2024 - 22:40 WIB

Berita Utama

Fahri Hamzah Dipanggil Prabowo Benahi Masalah Perumahan

Selasa, 15 Okt 2024 - 15:50 WIB