Pemerintah Diminta Lebih Proaktif Kendalikan Stok dan Harga

Kamis, 27 Februari 2025 | 17:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Harga pangan di pasar-pasar tradisional di Indonesia cenderung stabil, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga.

Hal ini menjadi perhatian serius Komisi IV DPR RI yang terus memantau perkembangan harga pangan menjelang puasa dan hari raya.

Riyono, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, mengungkapkan bahwa meskipun harga pangan relatif stabil, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, seperti daging ayam dan cabai keriting.

“Harga daging ayam mengalami kenaikan, biasanya 35 ribu rupiah, sekarang bisa mencapai 38 ribu rupiah. Ini berdampak pada penurunan jumlah pembeli di pasar,” kata Riyono dalam Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Menjaga Stabilitas Harga Jelang Ramadhan’ di gedung Nusantara I, Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Riyono menambahkan bahwa meski ada sedikit kenaikan harga pangan, komoditas utama seperti beras, minyak goreng, dan ikan masih berada dalam kisaran harga yang wajar.

Baca Juga:  R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar 'Hutang' DBH Rp 1,3 T

“Beras yang dijual di pasar tradisional relatif stabil, begitu juga dengan harga minyak goreng yang tetap terjaga di angka 12.500 hingga 14.000 rupiah,” jelasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa stabilitas harga pangan ini tidak hanya bergantung pada situasi pasar.

“Pemerintah harus lebih proaktif dalam memastikan stok pangan tersedia dengan baik. Kami meminta Badan Pangan Nasional segera mengisi stok beras cadangan pemerintah di gudang Bulog yang saat ini kosong,” ujarnya.

Riyono juga menyoroti pentingnya intervensi langsung dari pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan. Meski operasi pasar sudah dilakukan, ia menilai solusi jangka panjang perlu dipikirkan, seperti membentuk “bulog-vlog kecil” di setiap kabupaten/kota yang bertugas menjaga kestabilan harga pangan.

“Operasi pasar memang membantu, tetapi harus ada pendekatan lain untuk memastikan pasokan pangan selalu tersedia dengan harga yang terjangkau,” tambahnya.

Baca Juga:  Nunik: RUU Kepariwisataan Langkah Strategis Atasi Tantangan Sektor Pariwisata

Selain itu, Riyono menekankan pentingnya ketersediaan pangan yang stabil untuk mendukung perekonomian nasional. Ia mengingatkan bahwa fluktuasi harga pangan yang tinggi dapat melemahkan daya beli masyarakat dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

“Jika daya beli masyarakat turun, perekonomian kita bisa terganggu. Kita butuh anggaran yang lebih besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil,” pungkasnya.

Dengan puasa dan hari raya yang semakin dekat, Komisi IV DPR RI berharap pemerintah lebih cepat dalam menangani masalah ini agar tidak terjadi kepanikan di masyarakat terkait harga pangan.(*)


Penulis : Heri S


Editor : Rudi Alfian


Sumber Berita : Jakarta DPR RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB