Laporan : Rudi Alfian

LAMPUNG UTARA – Hilangnya minyak goreng (migor) dipasaran belakangan ini, membuat para kaum emak-emak antusias mendatangi lokasi Operasi Pasar (OP) yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara di tiga lokasi berbeda.

Namun, dalam pelaksanaannya, Disdag maupun tim satuan tugas Covid-19 Kabupaten Lampura dianggap lalai. Pasalnya OP yang diharapkan dapat membantu warga yang kesulitan mendapatkan migor malah berubah menjadi kerumunan massa yang dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster penyebaran virus Omicron yang belakangan ini sedang tinggi tingkat paparannya khususnya di Bumi Ragem Tunas Lampung.

Baca Juga:  Ketua Umum IMI Bamsoet Pastikan Indonesia Gelar 2 Seri MXGP 2024 di Samota, Sumbawa NTB

Koordinator lapangan Satgasus Covid-19 Kabupaten Lampura, Yusrizal saat dikonfirmasi disela-sela kegiatan mengatakan tidak menyangka akan seramai ini, stok migor yang disiapkan tidak dapat mencover massa yang ikut mengantri untuk mendapatkan minyak goreng, Senin, (21/02) siang.##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini