MOHAMMAD MUHASSIN, akhirnya merasakan jerih payah perjuangannya selama ini. Gelar guru besar alias Profesor dalam bidang ilmu Bahasa Inggris direngkuhnya. lahir di Pekalongan Jawa Tengah pada 18 Agustus 1977 dari pasangan Ayah KH. Sanusi Noor dan Ibu Hj. Chasanah. Ia merupakan anak dari tujuh bersaudara.
Kakaknya bernama Masnunah, Mulazamah, M. Mustain, M. Machi, Lik Mifrokhah, dan M. Multazam. Latar belakangnya berasal dari keluarga pendidik. Ayahnya adalah seorang guru SMP dan ibunya guru mengaji.
Tak heran sejak belia ia berpengalaman mengajar dengan membantu ayah ibunya mengajar anak-anak di madrasah dan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ). Pendidikan dasar dan menengah ia tempuh di kota kelahirannya, Pekalongan. Pagi belajar di SD Islam Setono I dan SMP Salafiyah Pekalongan, sore sampai malam belajar mengaji di madrasah. Pendidikan menengah atas ditempuhnya di SMAN 2 Pekalongan sambil belajar mengaji di malam harinya.
Muhassin menyelesaikan studi jenjang sarjananya di Jurusan Sastra Inggris Universitas Diponegoro Semarang. Selama menempuh studinya, ia banyak terlibat dalamkegiatan intra dan ekstrakampus. Ia pernah menjadi pengurus HMJ Sastra Inggris, dan freelance Instruktur bahasa Inggris dan Translator.
Setelah wisuda pada Tahun 2003, karena keinginannya yang kuat untuk menimba pengalaman mengajar, ia mengabdi sebagai Dosen Luar Biasa di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Untuk menjawab keingintahuannya yang tinggi, ia memutuskan untuk melanjutkan studi ke jenjang Magister pada tahun 2005 dengan memilih Program Studi S-2 Ilmu Sastra Konsentrasi Linguistik Universtas Padajdjaran Bandung.
Setelah menyelesaikan studi S-2 di tahun 2007, ia mencoba peruntungan mengikuti tes CPNS dan alhamdulillah diterima sebagai dosen di Prodi Tadris Bahasa Inggris STAIN Bengkulu.
Capaian ini mendorongnya kembali untuk melanjutkan studi doktoral di Universitas Padjadjaran Bandung dari 2013-2015 pada Program Studi S-3 Ilmu Sastra Konsentrasi Linguistik.
Di tengah menempuh Pendidikan S-2, Muhassin menikah dengan Dewi Ayu Hidayati, seorang akademisi FISIP Universitas Lampung yang lahir dari pasangan Ayah Prof. Dr. H.M. Damrah Khair MA dan Ibu Dra Hj. Hilda Suyuthi.
Dari pernikahannya ini, dikarunia 2 orang anak, Anas Prabu Muzafar yang kini sedang menempuh studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung dan Myiesha Nadia Kamila yang bersekolah di SMAQ Darul Fattah Bandar Lampung.
Alhamdulillah Wassyukru lillah, rasa syukur ia panjatkan kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan kepadanya berupa capaian Guru Besar dalam bidang Ilmu Bahasa Inggris berdasarkan SK Mendikbudristek RI Nomor 47190/M/07/2023.
Hal ini terbilang istimewa karena pencapaian ini hadir di saat 15 tahun pengabdiannya sebagai PNS Kementerian Agama dan sebagai kado ulang tahunnya.
Selama menjalani profesinya sebagai dosen, pria yang kini aktif berkiprah di penjaminan mutu pendidikan tinggi dan riset sebagai Asesor LAMDIK dan Reviewer LITAPDIMAS ini pernah mengemban tugas sebagai Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris STAIN Bengkulu, Kepala Laboratorium Bahasa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung, Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan Islam dan Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
Di bidang kemasyarakatan, Prof. Muhassin mengabdi di beberapa organisasi kemasyarakatan, seperti anggota FKUB Provinsi Lampung, Wakil Sekretaris ICMI Orwil Lampung.
Penulis : Romy Agus
Editor : Rudy Alfian
Sumber Berita : UIN Raden Intan Lampung
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.