Menurutnya mobil Over Dimention Over Load (ODOL) yang setiap harinya lalu-lalang di Jalinteng seperti tidak dilarang melintas. Sebab, kata dia, hampir setiap jam mobil-mobil Fuso dengan bak panjang tertutup terpal selalu lewat dan menyebabkan kemacetan diarea jalan yang kini rusak parah.
Akibat kerusakan, sambung dia, sudah banyak korban berjatuhan dan kecelakaan tak terelakkan. Bahkan korban kecelakaan minggu lalu dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta yang ada di Lampung Tengah.
“Kalau sampai meninggal belum, tapi kalau yang sampai gegar otak mungkin yang (kecelakaan) kemarin. (Kejadian) sudah tidak terhitung lagi, banyak, cuma meninggal saja yang belum. Pagar rumah orang ambruk ditumbur mobil karena mengelakkan jalan rusak ini. Mobil-mobil gede batubara itu yang ngerusak. Lihat sendiri keadaan jalan kita ini,” kata dia, saat diwawancarai dilokasi, Rabu, (03/04).
Dirinya berharap Pemerintah untuk segera memperbaiki jalan yang kondisinya kini sangat memprihatikan, jangan sampai terjadi lagi musibah kecelakaan yang tidak diinginkan.
“Itu harapan kami, jangan sampai terulang lagi, segera diperbaiki jalannya, jangan sampai ada korban lagi,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu pengendara, Syahril (47) kepada awak media mengeluhkan kondisi jalan Jalinteng yang rusak selama ini, dikhawatirkan dapat membahayakan para pengendara yang melintas, terlebih saat ini pemudik mulai memadati jalan raya jelang perayaan Idul Fitri 1445 H.
1 2 3 4 5 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya