Laporan: Yulizar
BANDARLAMPUNG-Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (SRMI) Lampung Badri mengatakan kenaikan harga minyak goreng tersebut membuat para masyarakay kecil semakin merasakan kesulitan.
“Biasa di kasih suami Rp 50 ribu, dibeliin minyak seharga Rp 14 ribu dan sisanya bisa dibeliin yang lain, kalau sekarang susah. Harus segera diselesaikan, takutnya masyarakat memberontak dan tidak percaya pada pemerintah,” ungkapnya.
Badri berharap, suara SRMI disalurkan DPRD untuk menekan pemerintah pusat untuk menyelesaikan persoalan emak-emak ini yang terjadi dihampir seluruh Nusantara.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.