Laporan: Anis
Jakarta – Tim Kartu Petani Berjaya (KPB) Pemerintah Provinsi Lampung, menggelar audensi dengan Direktur Jenderal PSP Kementerian Pertanian, di Jakarta, Selasa (24/5).
Tim KPB yang mengikuti Audiensi yakni, Ir. Hanan A. Razak, M.S (Tim Pembina KPB Provinsi Lampung); Ir. Kusnardi, M.Agr., Ec (Asisten Perekonomian dan Pembangunan); Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., IPU, ASEAN Eng. (Tenaga Ahli Gubernur Bidang IT); Ganjar Jationo, S.E., MAP (Kepala Dinas Kominfotik); Ir. Emilia Kusumawati, M.M (Kepala Biro Perekonomian);
Tim KPB diterima Sesditjen PSP Kementan Dr. Hermanto
Irjen II yang membidangi antara lain Pupuk bersubsidi, Kepala Pusdatin, BPSDM Kementan dan Perwakilan BNI.
Tim Pembina KPB Provinsi Lampung, Hanan A. Razak, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa Gubernur sangat perhatian dengan permasalahan di Pertanian. Antara lain, perolehan sarana produksi, pupuk bersubsidi, pemasaran.
Untuk menjawab hal tersebut, kata dia, maka Gubernur Lampung meluncurkan program KPB. Selain itu, 33 janji gubernur dimasukkan kedalam RPJMD. Dalam rangka percepatan program maka dirangkullah beragam potensi.
Audensi tersebut diawali dengan paparan program e-KPB oleh Tenaga Ahli TI Gubernur Lampung, Dr. Syopiansyah.
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menambahkan, ada beberapa pointers dalam audensi tersebut seperti Provinsi Lampung sedang mengembangkan Program Kartu Petani Berjaya (KPB) melalui Peraturan Gubernur Lampung Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Program Kartu Petani Berjaya (KPB).
1 2 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.