Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi PKS Almuzzammil Yusuf, mengapresiasi pernyataan Kapuspen Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait tindakan pencabutan baliho salah satu kandidat Calon Presiden di wilayah tanah lahan TNI di Muara Teweh Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Pencabutan baliho ini, jelas Almuzammil dianggap sebagai bukti konkret dari netralitas TNI dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ke depan.
Ketua Polhukam DPP PKS ini menyambut baik tindakan TNI yang menjunjung tinggi netralitas dalam proses demokrasi di Indonesia.
“Tindakan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang bahwa TNI dan Polri wajib menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu, baik Pilpres maupun Pilkada. Netralitas ini merupakan bagian penting dari upaya melahirkan Pemilu yang berlangsung dengan lancar, jujur, dan adil,” tegas Anggota DPR RI dari Dapil Lampung ini.
Almuzammil berharap bahwa perbuatan yang dilakukan dapat menjadi contoh bagi seluruh aparat TNI dan Polri di seluruh wilayah Indonesia.
“Netralitas dalam Pemilu merupakan salah satu prinsip utama yang harus dijunjung tinggi oleh institusi Pertahanan dan keamanan dalam mendukung proses demokrasi yang berkualitas,” pungkasnya.
Almuzzammil Yusuf berharap bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 akan semakin memperkuat demokrasi Indonesia dan integritas proses demokrasi itu sendiri.
“Saya juga mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, untuk secara bersama-sama menjaga netralitas dan integritas Pemilu. Dalam rangka menghadirkan Pemilu yang bersih, adil, dan demokratis,” tutup Muzzammil.(*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.