Rabat Beton Asal-Asalan di Lampung Utara, MTM; Pilihannya Cuma, Bongkar dan Bangun Lagi atau Proses Hukum!

Rabu, 2 Juli 2025 | 07:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERKAIT gagalnya pembangunan Proyek Pembangunan Jalan Rabat Beton sepanjang 780 meter yang dikerjakan CV. Artha Jaya Konstruksi dan dinilai asal-asalan alias asal jadi sangat disayangkan oleh Ketua Umum Masyarakat Transparansi Merdeka (MTM) Provinsi Lampung, Ashari kepada lintaslampung, Rabu (02/07/2025).

Buruknya penilaian atas hasil kerja CV Artha Jaya  di Desa Wonomarto Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara hampir dipastikan tak sesuai spesifikasi.

“Saya amat yakin itu. Tidak sesuai spesifikasi. Tak ikut gambar yang disediakan penyedia. Ditambah pengawasan yang bobrok!” kata Ashari yang juga pegiat anti korupsi ini.

Dia menyatakan siapapun yang terlibat dan bertanggungjawab melakukan evaluasi menyeluruh. Dan tak banyak pilihan, bongkar dan bangun baru lagi sesuai spesifikasi. Kalau tidak proses hukum.

Baca Juga:  Pokmas PTSL Desa Cempaka Barat Uraikan Penggunaan Dana

“MTM akan mengawal secara serius kasus ini. Nanti berulang sementara negara sedang tidak baik-baik saja,” kata Ashari.

Ashari menambahkan, semestinya tahapan pelaksanaan pekerjaan diawali dengan melakukan striping dan pembersihan lokasi pada permukaan tanah. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemasangan Agrrgate A setebal lebih kurang 15 cm -20 cm yang berada di bawah lapisan Rabat beton.

Soal patahan atau retakan Rabat beton bisa juga disebabkan material yang digunakan tidak sesuai standar Nasional Indonesia (SNI) atau memiliki Mutu beton tidak sesuai.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Ikuti Rapat Persiapan Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bersama Zulkifli Hasan

“Dan ini perlu dilakukan Uji Mutu Beton,” kata Ashari

Agar negara dan masyarakat tidak dirugikan, Ashari berharap kepada para pihak kiranya, pembangunan rabat beton yang nyaris menyentuh 1 M itu, pelaksana  pekerjaan untuk melakukan  pembongkaran dan dilakukan pemasangan rabat beton baru.

“Dalam masalah ini, selain pekerja, PPK, pengawas Internal dan konsultan pengawas ikut bertanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut,” pungkas Ashari.##


Penulis : Anis


Editor : Nara


Sumber Berita : Bandarlampung

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Diduga Korupsi Dana Desa, Kejari Lampung Utara Tetapkan Mantan Kades Sekipi Tersangka
Puan : Ribuan Penerima Bansos Terindikasi Judol, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban
Kunjungan Jajaran PT. BSI Kantor Cabang Bandar Lampung, Dorong Penguatan Ekonomi Daerah Melalui Kolaborasi dengan Ekonomi Syariah
Tindakan tegas kepolisian saat konvoi tren “aura farming” di jalan tol
Pemprov Lampung Matangkan Kesiapan Demi Suksesnya Peluncuran Koperasi Merah Putih Serentak
Tinjau MPLS, Gubernur Lampung Dorong Peningkatan Pendidikan Berkualitas dan Merata
Komisi X DPR RI Serap Aspirasi PGRI dan IPN: Dari Honorer hingga Kurikulum Berkarakter
PT RAPP Masuk Dalam Radar Penerima Anugerah JMSI Riau Award 2025

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:48 WIB

Diduga Korupsi Dana Desa, Kejari Lampung Utara Tetapkan Mantan Kades Sekipi Tersangka

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:36 WIB

Puan : Ribuan Penerima Bansos Terindikasi Judol, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:32 WIB

Kunjungan Jajaran PT. BSI Kantor Cabang Bandar Lampung, Dorong Penguatan Ekonomi Daerah Melalui Kolaborasi dengan Ekonomi Syariah

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:29 WIB

Tindakan tegas kepolisian saat konvoi tren “aura farming” di jalan tol

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:26 WIB

Pemprov Lampung Matangkan Kesiapan Demi Suksesnya Peluncuran Koperasi Merah Putih Serentak

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Tindakan tegas kepolisian saat konvoi tren “aura farming” di jalan tol

Selasa, 15 Jul 2025 - 15:29 WIB