Adapun mengenai kemungkinan malnutrisi yang mencuat di kalangan penderita kanker atau penyintas, dia mengatakan, ada beberapa penyebabnya. Mulai dari kanker itu sendiri hingga rasa mual dan muntah yang kerap timbul, menyebabkan adanya gangguan makan, yang berujung pada menurunnya berat badan dan berkurangnya fungsi organ tubuh.
“Breast Cancer Charity Day” yang diselenggarakan Farah.id ini juga dimeriahkan oleh Line Dance yang dibawakan sembilan penyintas kanker.
Selain Line Dance, juga digelar peragaan busana yang dibawakan oleh 12 penyintas yang menampilkan karya-karya disainer Nina Nugroho.
Salah satu mata acara terakhir dalam kegiatan ini adalah penyerahan donasi sebesar Rp 10 juta dari Farah.id dan Teguh Care for Cancer (TCFC) untuk CISC.
Mengenang Intansari
Kegiatan “Breast Cancer Charity Day” ini juga didedikasikan untuk mengenang almarhum Intansari Fitri, Founder dan CEO PT. Farah Media Utama serta Pemimpin Redaksi Farah.id yang meninggal dunia pada 19 Oktober lalu di Paviliun Kencana, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Dua foto kanvas Intansari Fitri berukuran besar dipajang di lokasi kegiatan. Lalu sebuah video klip pendek mengenai kehidupan dan aktivitas Intansari Fitri diputar di awal kegiatan. Tak sedikit peserta yang menitikkan air mata haru.
Ketika memberikan sambutan, Teguh Santosa bercerita bahwa beberapa hari sebelum menghembuskan nafas terakhir, Intansari yang merupakan istrinya meminta agar kegiatan yang telah direncanakan sejak bulan Agustus ini dapat terlaksana sesuai rencana.
Teguh Santosa juga mengatakan, “Educating and Inspiring” yang merupakan tagline Farah.id dipilih Intansari Fitri agar menjadi pondasi bagi produk pemberitaan yang dihasilkan media itu.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.