Ketua DPRD Lampung, Ahmad Giri Akbar Dukung Penghapusan Uang Komite

Sabtu, 7 Juni 2025 | 17:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDAR LAMPUNG – Dalam langkah besar menuju Indonesia Emas 2045, Pemerintah Provinsi Lampung dan DPRD Lampung sepakat menghapus pungutan uang komite di SMA, SMK, dan SLB mulai tahun ajaran 2025/2026. Keputusan ini didukung penuh oleh Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar, yang juga Sekretaris DPD Gerindra Lampung. Sabtu (7/6/2025).

Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara dan merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sudah sepatutnya kebijakan sekolah gratis untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB kita jadikan sebagai langkah strategis yang harus terus diperkuat dan dijaga keberlanjutannya,” tegas Giri

Untuk memastikan program ini berjalan lancar, DPRD Lampung berkomitmen mendukung alokasi anggaran yang memadai. Selain itu, mereka juga akan mengawasi pelaksanaan program agar berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.

“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, pendidik, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk bersama-sama menyukseskan program ini demi masa depan generasi muda yang lebih baik,” lanjut Giri.

Sebelumnya, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, telah meresmikan kebijakan penghapusan pungutan uang komite bagi seluruh siswa di jenjang SMA, SMK, dan SLB negeri.

“Mulai sekarang, tidak boleh ada lagi pungutan uang komite untuk siswa SMA. Segala kebutuhan sekolah akan kita bantu lewat APBD. Saya minta dukungan semua pihak untuk bersama-sama memperbaiki kualitas pendidikan kita,” ujar Gubernur Mirza saat memberikan pengarahan kepada kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Lampung pada Kamis (5/6/2025).

Baca Juga:  Evaluasi Timwas Haji Akan Dibawa ke Paripurna, Pansus Jadi Opsi Lanjutan

Gubernur juga menyoroti rendahnya capaian pendidikan di Lampung, di mana hanya 20 dari 352 sekolah negeri yang berhasil meloloskan siswanya dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun ini, dan 49 sekolah tidak mengantarkan satu pun siswanya ke perguruan tinggi. “Kita tidak akan mampu memajukan Indonesia jika SDM kita tertinggal. Kalau anak-anak Lampung tak disiapkan sejak sekarang, mereka akan kalah bersaing dengan SDM dari luar,” tegas Gubernur.

Gubernur menekankan pentingnya peran guru dan kepala sekolah dalam membentuk generasi masa depan Lampung. “Ajari mereka dengan penuh kasih, keikhlasan, dan ketulusan. Kita sedang membangun fondasi masa depan Lampung,” tambahnya.

Selain menghapus uang komite, Gubernur juga merancang pembentukan 35 sekolah unggulan di berbagai kabupaten/kota, memperkenalkan mata pelajaran pilihan baru untuk siswa kelas 12 seperti bahasa Jepang, Korea, dan Arab, serta mengarahkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendukung sektor pendidikan. Gubernur juga menetapkan tiga indikator keberhasilan kepala sekolah, yakni persentase lulusan yang masuk perguruan tinggi, terserap di dunia kerja, dan yang mampu menjadi wirausahawan.

Baca Juga:  GPN Provinsi Lampung Sikapi Isu LGBT dengan Bijak dan Proporsional di Lampung

“Saya titipkan masa depan Lampung dan visi Indonesia Emas 2045 kepada para kepala sekolah,”ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menegaskan bahwa kebijakan penghapusan uang komite merupakan wujud nyata kepedulian Gubernur terhadap dunia pendidikan.

“Pak Gubernur punya komitmen kuat. Insyaallah seluruh biaya operasional sekolah akan ditanggung melalui APBD, sehingga orang tua tidak lagi dibebani biaya tambahan,” kata Thomas Amirico.

Ia juga mengingatkan agar sekolah tidak lagi memungut biaya dalam bentuk apa pun, baik saat pendaftaran maupun selama proses belajar mengajar berlangsung. “Tidak boleh lagi mengumpulkan orang tua untuk membahas sumbangan sekolah. Itu harus dihentikan,” tegasnya.

Dengan kebijakan ini, sekitar 203 ribu siswa dari 352 sekolah negeri di Lampung dipastikan akan menerima manfaat langsung. Menurut Thomas, skema serupa juga akan dievaluasi untuk kemungkinan diterapkan pada sekolah swasta di masa mendatang.

“Pak Gubernur ingin kualitas pendidikan Lampung meningkat merata, dan seluruh masyarakat mendapat akses pendidikan tanpa terkecuali,” pungkas Thomas Amirico.


Penulis : Desty


Editor : Nara


Sumber Berita : DPRD Lampung

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Kliennya Dituntut 16 Tahun Bui; Samsul Berharap Hakim Beri Putusan Progresif
TNI Tangkap 3 Separatis OPM di Papua Tengah
Lampung Selatan Tuan Rumah AIYEP 2025
MBG Lampung Tengah Diluncurkan RMD
Aksi Cepat Tanggap Bencana Brigif 4 Wujud Peduli
Lampung Dorong Pemanfaatan Pupuk Organik Cair untuk Tingkatkan Kualitas Pangan
Gubernur Lampung Lepas Purna Bakti Tina Malinda, Teladan Pengabdian Birokrasi Selama 38 Tahun
Sosialisasi Pencegahan dan Konflik Sengketa oleh PC PMII Lamteng

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 23:06 WIB

Kliennya Dituntut 16 Tahun Bui; Samsul Berharap Hakim Beri Putusan Progresif

Kamis, 31 Juli 2025 - 22:30 WIB

TNI Tangkap 3 Separatis OPM di Papua Tengah

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:51 WIB

Lampung Selatan Tuan Rumah AIYEP 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:28 WIB

MBG Lampung Tengah Diluncurkan RMD

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:21 WIB

Aksi Cepat Tanggap Bencana Brigif 4 Wujud Peduli

Berita Terbaru

#CovidSelesai

TNI Tangkap 3 Separatis OPM di Papua Tengah

Kamis, 31 Jul 2025 - 22:30 WIB

#CovidSelesai

Lampung Selatan Tuan Rumah AIYEP 2025

Kamis, 31 Jul 2025 - 21:51 WIB

#CovidSelesai

MBG Lampung Tengah Diluncurkan RMD

Kamis, 31 Jul 2025 - 21:28 WIB

#CovidSelesai

Aksi Cepat Tanggap Bencana Brigif 4 Wujud Peduli

Kamis, 31 Jul 2025 - 21:21 WIB