KAMMI Bandar Lampung Kecam Wacana Kenaikan Harga BBM

Kamis, 31 Maret 2022 | 09:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Anis

BANDAR LAMPUNG – Ditengah kondisi sulit dan ditambah belum berakhirnya pandemi hari ini pemerintah seharusnya hadir sebagai solusi bukan justru menjadi sumber kegaduhan yang memicu permasalahan baru ditengah masyarakat. Kegaduhan terbaru adalah dengan wacana kenaikan harga BBM.

Ketua Kebijakan Publik KAMMI Bandar Lampung, Andri Efendi, Kamis, (31/3), mengatakan, dengan munculnya wacana kenaikan harga BBM terutama pertamax dari kisaran 9.000 diperkirakan akan naik diangka kisaran 16.000 awal april bulan depan jelas itu langkah yang tidak tepat dan justru kontradiksi dengan semangat pemerintah untuk mengembalikan stabilitas perekonomian dimasa pandemi hari ini.

Beberapa waktu yang lalu kami di pengurus kesatuan aksi mahasiswa muslim Indonesia (KAMMI) bidang kebijakan publik cabang Bandar Lampung juga pernah mengadakan diskusi dengan mengundang para pakar hukum dan pengamat energi nasional terkait isu yang sama tentang wacana pemerintah menghapuskan premium dan pertalite ditengah masyarakat.

“Kita sama-sama tau kondisi pandemi hari ini cukup memukul sektor perekonomian nasional, bagaimana tidak diawal 2020 ketika pandemi melanda Indeks ekonomi nasional terjadi penurunan diangka 2,07% yang tentu ini harus menjadi perenungan pemerintah dalam mengeluarkan setiap kebijkan,” tegas Andri.

Baca Juga:  Lampung Fest 2025; Konsep Baru dengan Tema "Coffee and Tourism"

Wacana kenaikan BBM ini jelas berpotensi akan berdampak pada semua sektor-sektor perekonomian, mulai dari harga-harga akan semakin mahal, daya beli masyarakat menurun dan para pelaku UMKM akan semakin terpukul sehingga berpotensi akan semakin membuat perputaran stabilitas ekonomi nasional semakin terpuruk.

Penetapan pertalite sebagai bahan bakar subsidipun atau jenis bahan bakar minyak khusus berpotensi membebani masyarakat. Jika pasokan pertalite berkurang atau bahkan hilang di pasaran, masyarakat akan menanggung akibatnya.

Penetapan hal tersebut (pertalite sebagai BBM bersubsidi) jangan dianggap kabar gembira oleh masyakarat, karena pertalite tidak menutup kemungkinan akan bernasib sama seperti premium yang hari ini sudah sangat sulit kita temukan seolah tiba-tiba hilang dipasaran.

Sehingga besar kemungkinan pola yang sama terjadi terhadap premium itu rentan terulang di pertalite. Meskipun harganya murah, seiring dengan kenaikan harga minyak dunia, pertalite berpotensi menjadi langka dan akhirnya publik terpaksa membeli BBM dengan harga yang lebih mahal seperti pertamax walaupun harga sudah mencapai 16.000.

 

“Saya menilai bahwa masyarakat menghadapi kondisi yang akan semakin sulit menjelang Ramadan pada 2022 ini jika wacana ini benar terjadi, karena selain kenaikan harga BBM rakyat juga menghadapi kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen belum lagi kita sempat dihebohkan kelangkaan minyak goreng secara nasional sedangkan negara kita sebagai penghasil minyak goreng terbesar di dunia,” ujarnya.

Baca Juga:  Pimpinan Komisi VIII DPR RI Dukung Pendirian Fakultas Kedokteran UIN Raden Intan Lampung

Tentu hal tersebut hanya akan menambah daftar masalah baru ditengah masyarakat, setelah mahal dan langkanya minyak goreng, serta adanya potensi kenaikan harga gula pasir dan daging juga saat bulan puasa nanti.

“Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di pusat sana haruslah betul-betul membrikan keputusan yang tepat karena anggota DPR merupakan representasi dari suara-suara  rakyat dibawah bukan justru kebijkan yang dikeluarkan kontradiksi dengan kebutuhan rakyat bahkan justru berpotensi membuat sengsara rakyatnya sendiri,” tegas dia.

Sehingga saran terbaik bagi pemerintah kembali mempertimbangkan dalam mengeluarkan setiap kebijkan dan segera atasi masalah-masalah bahan pokok tersebut menjelang ramadhan ini bukan hanya dengan pencitraan, tetapi dengan kebijakan yang nyata kongkret dan jelas. (*)

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Fun Run “InsuRUNce 2025” Semarakkan Hari Asuransi Nasional di Bandarlampung 
Begawi Agung di Lampung Utara, Teguhkan Komitmen Pelestarian Adat dan Budaya Lampung di Tengah Tantangan Modernisasi dan Globalisasi
Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global
Perubahan Kualifikasi LPH UIN, Prof Wan: Aktivitas Keseharian Kita Harus Halal
Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP
Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan 2025, Dorong Sinergi Pers dan Praktisi Kehumasan Bangun Kredibilitas Pemerintah di Masyarakat
JMSI Lampung Dukung Gubernur Mirza Bangun Jembatan Kepercayaan Antara Pemerintah dan Masyarakat
Raih Gelar Doktor Dengan Nilai cumlaude, Ariawan : Semoga dapat memberikan motivasi kepada teman” jurnalis lainya

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:09 WIB

Fun Run “InsuRUNce 2025” Semarakkan Hari Asuransi Nasional di Bandarlampung 

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:05 WIB

Begawi Agung di Lampung Utara, Teguhkan Komitmen Pelestarian Adat dan Budaya Lampung di Tengah Tantangan Modernisasi dan Globalisasi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:24 WIB

Targetkan Predikat LPH Utama, UIN Lampung Siap Menjadi Ekosistem Halal Global

Minggu, 19 Oktober 2025 - 05:18 WIB

Perubahan Kualifikasi LPH UIN, Prof Wan: Aktivitas Keseharian Kita Harus Halal

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:47 WIB

Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Polsek Simpang Pematang Bekuk Pelaku Curanmor Dengan 11 TKP

Minggu, 19 Okt 2025 - 00:47 WIB