Laporan : Nara J Afkar
BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kabupaten Mesuji kembali meraih penghargaan dalam penanganan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Provinsi Lampung tahun 2023. Hal itu setelah Kabupaten Mesuji dinilai mampu menurunkan aksi Konvergensi Penurunan Stunting di tahun 2022 dengan cukup baik dengan menggunakan inovasi (Gerakan Bersama Masyarakat Atasi Stunting) GEBER MAS MESUJI.
Adapun penghargaan yang diraih yakni Kategori Utama atas kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting. Selain itu juga berhasil meraih sebagai Kabupaten Kategori Utama dalam Sinergitas Intervensi Gerakan Penurunan Stunting (Siger Stunting). Salah satunya juga dengan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diketuai Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, Syamsuddin.S.Sos.,
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, dan diterima oleh Pemkab Mesuji yang diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Abu Rosid didampingi Kepala Dinas Kesehatan Yanuar Fitrian.SKM., Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Herawati, dalam acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Provinsi Lampung di Ballroom Swiss-Belhotel, Kota Bandar Lampung, Kamis (11/05/2023).
Sesuai Amanat Presiden dalam Perpres nomor 72 tahun 2021 yang terdiri dari delapan aksi Konvergensi yaitu Aksi Analisi Situasi, Aksi Rencana Kegiatan, Aksi Rembuk Stunting, Aksi Peraturan Bupati/Walikota tentang Peran Desa, Aksi Pembinaan Kader Pembangunan Manusia, Sistem Management Data Stunting, Aksi Pengukuran dan Publikasi Stunting, serta Aksi Review Kinerja Tahunan.
Terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Mesuji Drs. Sulpakar.MM., mengucapkan terimakasih kepada tim percepatan penurunan stunting (TPPS) kabupaten Mesuji yang diketuai oleh Sekda Mesuji, yang sudah sangat luar biasa bekerja tidak mengenal waktu melakukan inovasi dan terobosan serta langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan Stunting di Mesuji
“Pemkab Mesuji melalui TPPS, bersama pemerintah desa, pelaku usaha, serta masyarakat berlandaskan semangat dan strategi Gerakan Swasembada Gizi telah menciptakan berbagai inovasi dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting. Walau kita sudah menjadi Kategori Utama, kita juga tetap harus mengadopsi inovasi, langkah dan program dari daerah lain yang bisa kita terapkan agar kita bisa lebih cepat lagi dalam menurunkan angka Stunting di Mesuji agar mencapai target Nasional dibawah 14%,”Kata Sulpakar.
Selain itu, Sulpakar berpesan diperlukan peran aktif semua pihak untuk ikut serta mengatasi masalah Stunting di Mesuji, dengan penghargaan yang kita raih ini sebagai motivasi untuk lebih semangat dan kompak mengatasi masalah Stunting di Mesuji ‘Bergerak Bersama Maju Semua, untuk GEBER MAS MESUJI,”tutupnya.
Dikesempatan itu, Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan dalam sambutannya mengatakan, tujuan penilaian itu adalah untuk mengukur dan mengevaluasi serta mengapresiasi kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting.
“Pemerintah Provinsi Lampung melaksanakan Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Provinsi Lampung Tahun 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung,” ujarnya.
Mulyadi Irsan juga menyampaikan, dengan adanya kegiatan penilaian tersebut, dirinya berharap pemerintah kabupaten/kota akan semakin semangat untuk bekerjasama dalam menekankan angka stunting di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung.
“Kita bersama mengentaskan stunting. Hingga stunting di Lampung menjadi zero stunting,” kata Mulyadi Irsan.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.