Laporan : Rudi Alfian
LAMPUNG UTARA – Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara (Lampura) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang berlangsung di ruang siger Setdakab Lampura, Rabu (29/06).
Rakor yang dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Lampung Utara Ardian Saputra, S.H., didampingi Sekda Drs. H. Lekok, M.M., dan Plt. Asisten II H. Sofyan, M.M., tersebut dihadiri juga oleh Kepala BPS, Kepala Bulog, Kemenag dan Kepala Perangkat Daerah terkait.
Dalam Rakor tersebut, Wabup mengarahkan agar Dinas terkait segera melakukan berbagai langkah strategis terkait pemeriksaan hewan qurban agar tidak menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di masyarakat, sekaligus memastikan bahwa semua hewan qurban di Lampung Utara terbebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Segara dilakukan pemeriksaan hewan kurban baik di peternak maupun di lapak-lapak penjualan hewan kurban, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat meningkat bahwa di Lampung Utara tidak ada hewan yang terjangkit PMK,” tegas Wabup.
Sementara itu, sambung Wabup, untuk Dinas Perdagangan dan Bulog diharapkan dapat mengantisipasi kekurangan stok pangan dan kenaikan 11 bahan kebutuhan pokok. Hal ini mengingat tingginya permintaan kebutuhan pokok jelang lebaran.
Selain itu, tak kalah pentingnya juga sosialisasikan arahan Pemerintah Pusat terkait pembelian Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) dengan mengunakan Aplikasi Peduli Lindungi sehingga tata kelola distribusi MGCR menjadi lebih akuntabel dan bisa terpantau mulai dari produsen hingga konsumen.
Pada kesempatan yang sama, Sekda mengingatkan bahwa Pemerintah harus berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi terbaik mengingat pada kondisi saat ini adanya kenaikan harga beberapa bahan pokok.
Sehingga tidak ada keresahan masyarakat tentang kebutuhan bahan pokok makanan menjelang lebaran Idul Adha. Untuk itu segera laksanakan sosialisasi ke masyarakat dan melakukan koordinasi ke kabupaten-kabupaten se Provinsi Lampung apa bila ada lonjakan harga kebutuhan pokok.
“Semua kita lakukan dengan tujuan semua kebutuhanan masyarakat dapat terpenuhi. Oleh karenanya pada dinas dan instansi terkait segera ambil berbagai langkah kongkrit dalam mengantisipasi kenaikan harga dan ketersedian bahan pokok,” ucap Sekda.
Pada Rakor itu juga diungkapkan bahwa Dinas Pertanian telah menerima vaksin PMK hewan ternak sebanyak 3.500 dosis dari Pemerintah Provinsi Lampung untuk dilakukan penyuntikan pada ternak-ternak guna mengantisipasi penyakit PKM.
Sedangkan hasil monitoring perkembangan harga dan kebutuhan pokok masyarakat di sekitar pasar Kotabumi oleh Dinas Perdagangan diketahui beberapa harga kebutuhan pokok. Diantaranya, Beras Medium Rp10 ribu perkilo, Gula Pasir Curah Rp14 ribu, minyak goreng curah Rp15,5 ribu, Tepung Terigu Rp14 ribu, Daging Sapi Paha Belakang Rp140 ribu, Telur ayam boiler Rp29 ribu, sedangkan harga Cabai bertengger diangka Rp85 ribu per kilogram.
Sementara berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan terkait prognosa ketersediaan dan konsumsi bahan pangan kabupaten Lampung Utara 2022 dengan jumlah penduduk 634.117 jiwa, diketahui dari total produksi beras 91.633 ton, ada kelebihan atau surplus 39.224 ton beras. Sebab, jumlah ketersediaan untuk masyarakat tercatat 88.610 ton, sementara total konsumsi hanya 49.385 ton.##