Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA – Anggota DPR RI RI Jazuli Juwaini mengatakan Idul Fitri bukan hanya tentang perayaan keagamaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan seperti religiusitas, persatuan, toleransi, gotong royong, dan nasionalisme.
“Dengan mengamalkan nilai-nilai tersebut, umat Islam dapat berkontribusi dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” kata Jazuli dalam keterangan tertulis kepada media di Jakarta, Rabu (10/4).
Ketua Fraksi PKS DPR RI ini juga menyebut Idulfitri merupakan waktu yang tepat untuk melakukan refleksi diri dan merenungkan amalan-amalan yang telah dilakukan selama tahun-tahun sebelumnya. Umat Islam diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan menjadi insan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Dalam konteks kebangsaan, kata Jazuli, Idulfitri harus menjadi momentum untuk memperbaiki kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara, memperbaiki kualitas pengamalan nilai-nilai karakter, dan budaya bangsa yang termanifestasi dalam sila-sila Pancasila.
Yang pertama, Idulfitri mengajak setiap warga negara untuk kembali pada hakikat manusia sebagai mahkluk yang spiritual, mahkluk yang religius, yaitu sosok manusia Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia sebagai pengamalan sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Manusia yang spiritual memiliki hati yang bersih, tulus, ikhlas jauh dari iri, dengki, dan prasangka buruk. Tidak ada niatan untuk mencelakai sesama anak bangsa. Tidak pula punya niatan menghancurkan bangsa yang dibangun susah payah oleh para pendiri dan pejuang bangsa ini. Jika ia seorang pemimpin ia punya kepekaan hati. Melihat semua masalah kebangsaan dan penyelesaiannya dengan hati. Bersikap adil dan mencintai seluruh rakyatnya sepenuh hati apapun latar belakang agama, suku, budaya, kepentingan dan golongannya,” pesannya.##
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.