Jadi Narasumber di Acara Kejari Mesuji, PWI Komitmen Lawan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan

Selasa, 18 Juli 2023 | 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Nara J Afkar 

MESUJI –  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji berkomitmen untuk ikut lawan kekerasan dan perundungan terhadap anak dan perempuan, Selasa (18/07/2023).

Hal itu disampaikan Dewan Penasehat PWI Mesuji, Juan Santoso Situmeang dalam acara sarasehan Kejari Mesuji dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke 63 di Rumah Makan Hambakung, Desa Berasan Makmur, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji.

Dalam kesempatan itu, Juan secara tegas menolak kegiatan yang cenderung lebih kepada seremonial saja yang banyak dilakukan selama ini tanpa aksi nyata.

“Hari ini pun seremonial, namun ini titik awal untuk maju. Kami sebagai media pasti mendukung dan mendorong untuk edukasi masyarakat tentang bahaya perundungan. Kita akan membuat kesadaran publik menjadi kesadaran bersama,” jelas Juan.

Dalam kode etik jurnalistik, masih kata Redaktur rilis.id itu, wartawan diberikan tugas oleh undang undang, dewan pers untuk selalu memberikan edukasi dalam setiap pemberitaan.

“Termasuk Berita tentang kekerasan seksual dan perundungan terhadap anak, berita harus akurat, presisi, agar masyarakat tahu apa penyebab perundungan dan kekerasan tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga:  Bunda Literasi Provinsi Lampung Dorong Generasi Muda Lampung Berkarya Lewat Puisi Esai

Mantan ketua PWI Mesuji itu pun berharap semua pihak, baik itu Kejeri, DPRD, tokoh agama, masyarakat untuk sama sama menjadikan penyelesaian masalah ini sebagai fokus utama.

“Dalam pertemuan ini harus ada kesimpulan untuk membuat kita sama sama membuat langkah serentak. Mari bangun kesadaran publik tentang stop bullying dan perundungan. Kami terus suarakan ini di media kami, sesuatu hal yang disampaikan secara terus menerus, akan ada dalam alam bawah sadar kita, dan itu harapan kami,” lanjutnya.

Lebih lanjut Juan pun soroti tentang banyaknya pihak yang belum memahami tentang standar kekerasan dan perundungan.

“Tentang Standar Standar perundungan juga mungkin masyarakat belum banyak yang tahu. Bullying juga mungkin menjadi hal biasa, misal memanggil anak gendut atau hitam, itu sudah bagian dari bullying. Jika ini adalah masalah besar, mari kita bersama sama untuk melawan itu dengan langkah nyata,” tukasnya.

Baca Juga:  Puan Maharani Singgung Fenomena Kabur Dulu Dan Indonesia Gelap

Disisi lain, Kajari Mesuji Azy Tyawardana.SH.MH. menyampaikan jika pihaknya memiliki keterbatasan. Untuk itu, pihaknya menggelar sarasehan yang melibatkan banyak pihak untuk mencari cara hadapi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kami dari para penegak hukum yang dipagari dengan peraturan undang undang, secara profesional melakukan penanganan sampai pembuktian di pengadilan. Hingga selesainya perkara. Namun, aparat penegak hukum memiliki keterbatasan hingga hanya sebatas penanganan perkara hingga eksekusi. Pasca dihukumnya pelaku, bagaimana penanganan traumatik korban atau pelaku anak, kami memiliki keterbatasan. Tanpa melibatkan OPD dan lapisan masyarakat lain, dengan acara ini kami ingin berbincang untuk mencari cara menghadapi situasi itu,” jelas Kajari.

Saat ini, Kejari Mesuji sudah menangani 19 perkara yang sudah ditangani.##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School
Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN
LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT
Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 
Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill*
R APBD 2026, Pemprov Lampung Targetkan Bayar ‘Hutang’ DBH Rp 1,3 T
Kuliah Umum di Unila, Ketua MPR RI Minta Perkuat Riset

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:09 WIB

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:15 WIB

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:43 WIB

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:05 WIB

Staf Khusus Menteri Agama Paparkan Konsep Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta 

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

KPK OTT Wamenaker Diduga Kasus Pemerasan

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:09 WIB

#indonesiaswasembada

Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

Kamis, 21 Agu 2025 - 14:07 WIB

#CovidSelesai

Anggaran Sektor Pangan Minimal 10 % Dari APBN

Kamis, 21 Agu 2025 - 09:15 WIB

#indonesiaswasembada

LPM UIN RIL Jaga Standar Mutu Layananan Dengan Audit 48 Prodi dan 3 UPT

Kamis, 21 Agu 2025 - 08:43 WIB