TANGGAMUS– Jelang Ramadhan 1446 H harga bahan pokok di sejumlah pasar mengalami fluktuasi harga. Salah satunya di Pasar Gisting, Desa Gisting Bawah, Kec. Gisting, Kab. Tanggamus (5/2).
Bahan pokok yang mengalami kenaikan tersebut di kisaran Rp500 – Rp2.000 seperti Beras, Cabai, Gula, Minyak Curah/Kemasan, ataupun Bawang Merah/Putih.
Di Pasar Gisting terjadi fluktuasi harga di kisaran Rp500 hingga Rp5.000, hal ini merupakan fenomena lumrah yang biasa ditemui jelang Bulan Ramadhan 1446 H.
Beras misalnya, pada bulan Januari 2025 berada di kisaran Rp12.000 – Rp13.500 per kilogram, namun memasuki bulan Februari mengalami kenaikan menjadi Rp13.000 hingga Rp14.500/kg.
Hanifah (49) salah seorang pedagang sembako di Pasar Gisting menyampaikan, mulai 1 Februari harga bahan pokok mengalami kenaikan namun belum signifikan.
“Contohnya beras ini mas, kan biasanya naik tuh sebelum puasa, nah jadi sudah lumrah kalo beras ini pas masuk bulan Februari naiknya Rp1.000 sampai Rp2.000,” tuturnya.
“Minyak curah, biasanya Rp19.000/liter pada Januari. Ketika masuk Februari mulai tuh jadi Rp20.500,”lanjutnya.
Selain kedua bahan pokok itu terdapat juga harga gula, Cabai Rawit, telur juga merangkak naik. Diperkirakan harga akan terus naik menjelang Tamadhan dan Idul Fitri.
Pedagang lain, Suparti mengakui kenaikan ini wajar. Karena permintaan jelang Ramadhan dan Idul Fitri lumayan tinggi.
Suparti berharap kepada pemerintah kabupaten setempat untuk dapat mengendalikan harga bahan pokok guna mengantisipasi lonjakan harga yang ekstrem, sehingga pembeli mengurangi keinginannya untuk membeli kebutuhan secara berlebihan. ##
Penulis : Azri
Editor : Hari
Sumber Berita : Tanggamus
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.