Setelah memberi sosialisasi untuk orang tua anak di bawah 2 tahun, Puan lalu memberikan penyuluhan untuk para ibu hamil dan calon pengantin. Ia juga berinteraksi dengan seorang ibu hamil bernama Puji Rahayu dan mengajaknya naik ke atas panggung.
Puan bertanya alasan Puji bersedia mengikuti penyuluhan PDIP. Perempuan asal Jakarta Timur itu datang bersama dua anaknya yang masih kecil, dengan kondisi sudah hamil besar.
“Saya ingin dapat ilmunya, karena saya hamil ini ada pengentalan darah. Ingin tahu apakah bisa melahirkan normal atau tidak,” kata Puji menjawab pertanyaan Puan.
Kepada Puan, Puji mengungkap kehamilan anak ketiganya di luar rencana lantaran tidak ikut KB setelah operasi tumor payudara.
“Katanya abis operasi nggak boleh KB dulu, eh malah kebobolan,” ujar Puji disambut gelak tawa Puan dan peserta penyuluhan lainnya.
“Alhamdulillah ya, malah dikasih rezeki anak,” timpal Puan.
Puan lalu mengingatkan Puji dan ibu-ibu hamil lainnya untuk mengkonsumsi makanan bergizi agar anak yang dikandungnya berkembang dengan baik. Ia juga mengimbau agar ASI diberikan hingga anak usia 2 tahun.
Cucu Proklamator RI Bung Karno itu pun menanyakan apa harapan Puji dari kehamilannya kali ini. Puji lalu mengaku memiliki kekhawatiran tidak bisa melahirkan normal karena penyakit pengentalan darahnya.
“Inginnya lahiran normal tapi dari rumah sakit rujukan belum menerima saya karena pengentalan darah. Kalau dua anak saya sebelumnya lahir di bidan,” curhat ibu berjilbab itu.
“Ya udah saya bayarin lahirannya ya,” jawab Puan.
Puji pun merasa senang atas bantuan Puan. Berkali-kali ia mengucap syukur dan berterima kasih kepada Puan.
“Alhamdulillah bu. Sekalian dapat kado ya bu?” kata Puji disambut tawa Puan.
Puan lantas menggoda Puji. Sebab Puji tampak grogi saat berbincang dengan Puan di atas panggung.
“Gemeter bu, sebelahan sama Bu Puan,” ungkap Puji yang kemudian mendapat hadiah uang tunai dari Puan sebagai hadiah untuk anaknya.
1 2 3 4 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya