EMT Ke-2 BSMI untuk Gaza Selesai Bertugas

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA — Emergency Medical Team (EMT) ke-2 Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) untuk Gaza telah menyelesaikan tugas mengabdi dalam misi kemanusiaan medis di Gaza sejak 17 April 2025 – 2 Mei 2025.

Tim yang terdiri dari 4 dokter spesialis dan 1 dokter gigi ini bekerja di RS Al Nasser, Khan Younis, Gaza dalam misi medis global bersama Rahma World Wide.

Ketua Tim EMT ke-2 BSMI untuk Gaza Prof.Dr.dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS mengatakan, Tim EMT BSMI sudah dua kali mengirimkan tim medis ke dalam Gaza. Tim pertama sudah bekerja sejak Ramadhan hingga 17 April 2025 terdiri dari dua dokter spesialis.

“Sudah 7 dokter spesialis dari BSMI bertugas di Gaza dan insyaAllah kita akan terus rotasi tim medis karena memang kebutuhan tenaga medis di dalam Gaza sangat diperlukan,” ujar Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

Basuki mengatakan, selain bertugas di pelayanan medis, Tim EMT ke-2 BSMI juga melakukan pendampingan pendidikan bagi dokter residen dan koas di RS Al Nasser Gaza.

“RS Al Nasser di Gaza adalah rumah sakit pendidikan sehingga banyak dokter residen dan koass yang kita berikan pendidikan dalam hal stem cell untuk perawatan luka karena memang keterbatasan di Gaza dalam perawatan luka bisa dilakukan dengan stem cell,” ungkap pakar stem cell ini.

Baca Juga:  Pemutihan Pajak Resmi Dilaksanakan, Gubernur Lampung Apresiasi Tinggi Animo Masyarakat dengan Program Ini

Ketua Umum DPN BSMI M Djazuli Ambari menambahkan, berdasar pengiriman langsung Tim EMT BSMI untuk Gaza, pihaknya menegaskan tiga sikap utama: mendesak dihentikannya serangan di Gaza, membuka koridor bantuan kemanusiaan secepatnya, dan mendorong pengiriman bantuan termasuk tim medis.

“Kami menyerukan kepada seluruh pihak, khususnya komunitas internasional, untuk segera menghentikan serangan di Gaza dan mendorong terciptanya gencatan senjata jangka panjang. Ini soal kemanusiaan, bukan sekadar geopolitik,” ujar Djazuli.

BSMI juga menyampaikan bahwa dua tim Emergency Medical Team (EMT 1 dan EMT 2) yang dikirim ke Gaza telah bekerja di lapangan, membantu pasien di RS Europa Gaza dan RS Al Nasser Gaza. Namun, dengan kondisi akses bantuan yang sangat terbatas, pelayanan medis di Gaza diperkirakan hanya mampu bertahan selama 40 hari ke depan.

“Kondisi di lapangan sangat kritis. Tanpa pembukaan koridor kemanusiaan, rakyat Gaza menghadapi ancaman kelaparan dan kolapsnya layanan kesehatan,” jelasnya.

Baca Juga:  Gantikan Reihana, Wulan Pimpin Persani 2025-2029

BSMI juga mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengintensifkan diplomasi dengan Mesir dan PBB guna membuka jalur bantuan. Selain itu, BSMI mengajak para tenaga medis Indonesia untuk bergabung dalam misi kemanusiaan ke Gaza.

“Kami mengajak sejawat tenaga medis dari Indonesia untuk mengabdikan ilmu dan tenaganya di Gaza. Ini adalah misi kemanusiaan yang tidak bisa ditunda,” tegas Djazuli.

Djazuli mengimbau masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan, baik dalam bentuk doa, donasi, maupun penyebaran informasi yang valid demi membantu masyarakat Gaza.

Tim EMT ke-2 BSMI di Gaza terdiri dari 4 dokter spesialis dan 1 dokter gigi yakni Prof. Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS (Spesialis Ortopedi), dr. Prita Kusumaningsih, Sp.OG (Spesialis Obgyn/Kandungan), dr. Nurcholis Hendry Nugraha, Sp.An (Spesialis Anastesi), drg. Harfindo Nismal, Sp.BM (Spesialis Bedah Mulut) dan drg. Muchamad Sarbini Wahid (Dokter Gigi).(*)


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Nara


Sumber Berita : DPR RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Seleksi Jabatan Sekda Mesuji Resmi Dibuka, Pendaftar Masih Nihil
Kasus Kadis, Plt Inspektorat Lampung Utara Cuek
Setelah Id, Heri Nyaris di Bui, Disangka Nadah Pelek Secon
RUU Pangan Mendesak Dibahas, DPR RI Soroti Ketergantungan Impor dan Lemahnya Perlindungan Petani
Aktivis 98 siap Mengawal Program Ekonomi Kerakyatan Prabowo
Provinsi Lampung Buka Peluang Kerja Sama dengan Republik Rakyat Tiongkok
Semangat Budi Utomo dan Era Digital, Lampung Kobarkan Jiwa Kebangkitan Nasional
Desa Sumber Arum Dihujani Sumur Bor, Sayang Ada Yang Terbengkalai

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:53 WIB

Seleksi Jabatan Sekda Mesuji Resmi Dibuka, Pendaftar Masih Nihil

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:13 WIB

Kasus Kadis, Plt Inspektorat Lampung Utara Cuek

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:44 WIB

Setelah Id, Heri Nyaris di Bui, Disangka Nadah Pelek Secon

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:50 WIB

RUU Pangan Mendesak Dibahas, DPR RI Soroti Ketergantungan Impor dan Lemahnya Perlindungan Petani

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:28 WIB

Aktivis 98 siap Mengawal Program Ekonomi Kerakyatan Prabowo

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Seleksi Jabatan Sekda Mesuji Resmi Dibuka, Pendaftar Masih Nihil

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:53 WIB

#indonesiaswasembada

Kasus Kadis, Plt Inspektorat Lampung Utara Cuek

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:13 WIB

#indonesiaswasembada

Setelah Id, Heri Nyaris di Bui, Disangka Nadah Pelek Secon

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:44 WIB

#indonesiaswasembada

Aktivis 98 siap Mengawal Program Ekonomi Kerakyatan Prabowo

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:28 WIB