Laporan : Vini
JAKARTA — Produser cerutu El Este Independiente tengah menjajaki kemungkinkan memasuki pasar Vietnam. Cita rasa cerutu lokal buatan Indonesia diyakini dapat diterima masyarakat Vietnam dan mampu bersaing dengan cerutu-ceruta luar negeri, termasuk Kuba.
Kehadiran cerutu Indonesia di pasar Vietnam juga dapat dijadikan instrumen yang mempererat hubungan masyarakat kedua negara.
Demikian antara lain disampaikan produser cerutu El Este Independiente, Teguh Santosa, dalam pertemuan dengan Duta Besar Republik Sosialis Vietnam, Ta Van Thong, di Kedubes Vietnam di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa siang (6/12).
El Este Independiente yang baru diproduksi beberapa bulan belakangan ini telah dikenal oleh komunitas diplomatik negara sahabat di Jakarta. Selain Vietnam, Teguh Santosa mengatakan, pihaknya juga menyasar pasar Korea Selatan dan India.
“Indonesia dan Vietnam adalah dua sahabat lama. Hubungan kedua negara belakangan ini semakin signifikan, baik secara politik maupun ekonomi. Namun rasanya masih ada yang kurang, pengetahuan dan pemahaman masyarakat kedua negara satu sama lain masih terbatas. Ini perlu dibantu dengan menghadirkan sebanyak mungkin produk-produk Indonesia di Vietnam dan sebaliknya,” ujar Teguh Santosa.
Teguh Santosa yang merupakan mantan Ketua bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat telah beberapa kali berkunjung ke Vietnam, baik ke ibukota Hanoi maupun Ho Chi Minh dan kota-kota lain. Dari pengalaman berinteraksi dengan masyarakat Vietnam, Teguh merasa yakin produk-produk Indonesia dapat diterima dengan baik oleh konsumen Vietnam.
“Mutu tentu menjadi kata kunci yang harus kita perhatian dengan sungguh-sungguh,” kata Teguh Santosa yang juga memimpin organisasi perusahaan pers nasional Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).
1 2 Selanjutnya
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 Selanjutnya