BKSAP DPR RI Dorong IPU Fokus Tangani Akar Masalah Konflik di Dunia

Senin, 30 Juni 2025 | 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 JAKARTA – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI,  Mardani Ali Sera, mendorong Uni Parlemen Dunia (Inter-Parliamentary Union/IPU) untuk fokus menangani akar masalah konflik, seiring dengan semakin meningkatnya titik konflik dan ketegangan di berbagai belahan Dunia.

Mardani mengatakan isu-isu konflik seperti Gaza dan Palestina, titik konflik di Timur Tengah, maupun situasi rentan di kawasan Afrika, perlu dilihat dalam skema yang lebih luas dengan menangani permasalahan di hilir tidak hanya di hulu

Beberapa indikator seperti Indeks Demokrasi yang diluncurkan oleh The Economist Intelligence Unit, menunjukkan penurunan kualitas demokrasi global hingga hanya 17 persen dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), di mana target tercapai pada 2030 dan adanya peningkatan konflik menunjukkan relasi signifikan dari situasi pembangunan dengan sikap bermusuhan.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri pertemuan ke-296 IPU Executive Committee di Olympia, Yunani, Minggu (29/6/2025). Mardani menyampaikan hal ini dalam rangka menyikapi situasi krisis dan titik konflik yang membara di beberapa tempat saat ini termasuk di Timur Tengah.

“Mari kita fokus pada akar masalah bukan hanya pada dampak yang ditimbulkan. Untuk itu, perlu kiranya juga kita memiliki semangat pada upaya pembangunan seperti meningkatkan pencapaian global tujuan pembangunan berkelanjutan hingga pembenahan institusi-institusi demokrasi,” lanjutnya dalam rilis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Senin (30/6/2025)

Baca Juga:  Perlu Dibentuk TGPF '25 Agustus' Kelabu

Diketahui, pertemuan ini merupakan rapat pimpinan IPU yang membahas beberapa agenda penting organisasi global tersebut yang dihadiri oleh perwakilan parlemen dari Aljazair, Australia, Azerbaijan, Indonesia, Nigeria, Polandia, Prancis, Qatar, RD Kongo, Spanyol, Yordania, Yunani, dan Zambia.

Lebih lanjut, dalam pembahasan mengenai mekanisme IPU untuk menyikapi situasi krisis, Mardani menekankan perlunya pemahaman komprehensif akan respon dan penyelesaian krisis hingga penciptaan upaya damai pascakonflik. Ia juga menegaskan agar dialog untuk perdamaian dan keamanan untuk tetap menjadi bagian dialektika di IPU mengingat gejolak global yang belum juga padam di kawasan-kawasan tersebut.

Di sisi lain, Mardani juga mendorong IPU untuk merespon secara cepat setiap peristiwa krisis yang terjadi. Dorongan tersebut disampaikan menyikapi aspirasi Parlemen Qatar yang mengharapkan IPU bersikap dalam situasi terakhir berkaitan dengan konflik Iran-Israel yang berujung pada serangan misil Iran ke wilayah Qatar. Parlemen Aljazair bahkan menuntut ada pernyataan sikap tertulis dari IPU terkait hal tersebut.

Baca Juga:  PHPPI UIN RIL Gelar Coaching Penulisan Paper Bereputasi Internasional

Sebagai salah satu organisasi global yang menaungi parlemen-parlemen di dunia dan berdiri pada 1889 jauh sebelum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), IPU memiliki sejarah panjang untuk berkontribusi dalam penciptaan perdamaian dan mediasi melalui dialog dan negosiasi. DPR RI memiliki rekam jejak signifikan dalam kontribusi internasional mekanisme dialog demi perdamaian via IPU.

Salah satu kontribusi DPR RI adalah memfasilitasi terbentuknya Satuan Tugas Penyelesaian Konflik Ukraina, yang disepakati melalui resolusi pada IPU ke-144, Maret 2022 lalu. “DPR RI juga konsisten terlibat dalam isu Palestina dengan aktif menjadi anggota Komite Urusan Timur Tengah di IPU,” terang Politisi Fraksi PKS ini.

Selain membahas mengenai platform dan mekanisme IPU dalam mengatasi krisis, rapat juga juga membahas beberapa status keanggotaan sejumlah parlemen seperti Nigeria dan Venezuela, mekanisme organisasi dalam memperkuat isu gender, hingga rencana penyusunan strategi organisasi terbaru yang direncanakan berlaku 2027-2031.


Penulis : Heri Suroyo


Editor : Hadi


Sumber Berita : DPR RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Agnesia Bulan Marindo Ajak Pengurus LASQI Bersinergi Majukan Seni Qasidah di Bumi Ruwa Jurai
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lampung Melalui Konektivitas UMKM
Pendapatan Sewa Alat Berat Lampung Utara Masih Jauh dari Target, Banyak Unit Rusak
Slamet Riadi, S.Sos., M.M.. Pendapatan Pajak Alat Berat Diprediksi Naik 200%
Tak Ada Tanda Kekerasan, Ini Alasan Orang Tua Rantai Anaknya di Mesuji
Wagub Jihan Kunjungi Bocah yang Dirantai Ibu Kandungnya Sendiri di Mesuji
Dana Rp 8,45 Miliar Terselamatkan! Pengurus dan Pengawas P3SRS Plaza Asia Jadi Teladan
Kuliah Umum di UIN Raden Intan Dorong Kolaborasi Promosi Pariwisata Halal Berbasis Dakwah dan Kearifan Lokal

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:47 WIB

Agnesia Bulan Marindo Ajak Pengurus LASQI Bersinergi Majukan Seni Qasidah di Bumi Ruwa Jurai

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:24 WIB

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lampung Melalui Konektivitas UMKM

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:57 WIB

Pendapatan Sewa Alat Berat Lampung Utara Masih Jauh dari Target, Banyak Unit Rusak

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Slamet Riadi, S.Sos., M.M.. Pendapatan Pajak Alat Berat Diprediksi Naik 200%

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:11 WIB

Tak Ada Tanda Kekerasan, Ini Alasan Orang Tua Rantai Anaknya di Mesuji

Berita Terbaru

#indonesiaswasembada

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lampung Melalui Konektivitas UMKM

Selasa, 21 Okt 2025 - 14:24 WIB