Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA -Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengumumkan Hasil Seleksi Pengadaan PPPK BP2MI Tahun 2022 dan Pelaksanaan Seleksi Pengadaan PPPK BP2MI Tahun 2023, Selasa (3/10/2023). Benny memastikan seluruh proses seleksi berlangsung terbuka dan transparan.
“Kita tahu persis setiap isu yang berkaitan dengan penerimaan ASN kemudian penerimaan PPPK yang menjadi kebijakan terbaru pemerintah untuk mengakomodir mereka yang dulu disebut honorer selalu tidak lepas dari isu-isu miring. Isu-isu yang seolah-olah ada proses dan cara yang tidak benar, selalu ada titipan, permainan pihak-pihak tertentu,” ujar Benny dalam konferensi pers di Command Center BP2MI, Pancoran, Jakarta.
“Saya ingin memberikan garansi 1.000 persen itu tidak terjadi di BP2MI, sehingga apa yang kita lakukan hari ini adalah pertanggungjawaban publik dalam bentuk keterbukaan dan transparansi dalam proses penerimaan PPPK, dalam proses pengadaan PPPK,” imbuhnya.
Benny pun menjelaskan Hasil Seleksi Pengadaan PPPK BP2MI Tahun 2022 yang digelar pada Desember tahun lalu. Menurut dia, ada 50 formasi yang dibutuhkan, namun dari pendaftar, yang lolos hanya 30 orang. Karena kosong 20 orang, Kementerian PAN RB lalu menerbitkan surat optimalisasi agar posisi yang kosong tersebut diisi. Dari 44 pendaftar, 13 yang dinyatakan lulus dan 7 dinyatakan tidak ada yang melamar.
Mereka lulus seleksi setelah melalui tahapan yaitu seleksi masa pendaftaran, seleksi administrasi, seleksi kompetensi melalui computer assisted test (CAT), serta pengusulan nomor induk atau NI PPPK.
“Dari 13, 1 orang menyatakan mengundurkan diri. Saya sudah tanya langsung ke yang mengundurkan diri, bahwa ia mengambil keputusan itu tanpa paksaan dan kesadaran diri. Ya sudah kita laporkan ke BKN (Badan Kepegawaian Nasional),” papar Benny.
Seluruh hasil seleksi ini telah diumumkan secara terbuka di laman resmi BP2MI dan sscasn.bkn.go.id.
Lebih lanjut, Benny juga mengumumkan Pelaksanaan Seleksi Pengadaan PPPK BP2MI Tahun 2023. Total 277 formasi yang tersedia. Di antaranya, 221 formasi khusus atau posisi untuk pegawai atau tenaga non ASN BP2MI, yang saat mendaftar memiliki pengalaman kerja paling sedikit 2 tahun.
“Dan 56 formasi umum untuk seluruh WNI yang memenuhi persyaratan, artinya di luar BP2MI,” kata Benny.
“PPPK ini sama seperti ASN, bedanya tidak dapat pensiun,” imbuhnya.
Benny meminta seluruh pihak mengawasi nama-nama yang dinyatakan lolos seleksi, termasuk mereka yang lulus setelah adanya surat optimalisasi dari Kementerian PAN RB. Termasuk memantau pelaksanaan seleksi PPPK tahun ini.
“Jadi pentingnya siaran pers hari ini adalah, karena optimalisasi sebagaimana surat dari Menpan-RB maka kita menambah jumlahnya kurang-lebih 13 dari 20. Nah kita khawatir 13 ini siapa, benarkah 13 ini nomor urut atau rangking selanjutnya. Nah itulah yang saya minta publik menguji. Karena sebelumnya sudah ada pengumuman melalui website BP2MI,” papar Benny.
Benny pun kembali menjamin akan menindaklanjuti setiap kecurangan dalam proses seleksi ini.
“Hal-hal yang kami sampaikan ini tradisi yang kita ingin lembaga ini menjadi lebih transparan dan terbuka dalam berbagai hal, berbagai bentuk termasuk dalam penerimaan untuk P3K dan juga jika suatu saat kita melakukan penerimaan terhadap ASN baru di lingkungan BP2MI,” tandas Wakil Ketua Umum Hanura itu.(*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.