Laporan : Heri Suroyo
JAKARTA — Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Wantimpus) Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI Polri (GM FKPPI), Ahmad Basarah, mengaku optimis momentum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI 5 Oktober 2023 menjadi tonggak bersejarah bagi TNI mengokohkan profesionalismenya sebagai penjaga agenda demokrasi bangsa yang sedang berjalan tahapannya sesuai tema perayaan “Patriot NKRI Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”.
“Saya optimis TNI dapat menjadi teladan dan bersikap konsisten dengan tema yang mereka buat sendiri dengan menunjukkan jati diri sebagai prajurit dan institusi profesional yang menjaga netralitas dalam pesta demokrasi yang sedang berjalan di tanah air,” tegas Ahmad Basarah yang juga Wakil Ketua Lakpesdam PBNU itu, Rabu (4/5/23).
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini, politik TNI haruslah politik negara dan politik kebangsaan yang bertujuan menjaga ideologi Pancasila, serta menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jika politik negara dan politik kebangsaan ini dilaksanakan dengan baik, Ahmad Basarah yakin TNI akan meraih kepercayaan terbesar dari rakyat dan menjadi salah satu komponen penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan pertahanan negara dalam proses pemilu serentak tahun 2024 yang acapakali menimbulkan benturan di antara elemen bangsa.
“Untuk itu saya mengajak semua komponen masyarakat memberi dukungan pada TNI untuk terus kokoh menjaga politik kebangsaan dan kenegaraan demi keutuhan dan kejayaan NKRI. Pada perayaan HUT ke-78 TNI ini saya kira sangat penting buat TNI melakukan sosialisasi sekaligus menegaskan bahwa mereka terpanggil untuk menjaga netralitas dalam proses politik dan pesta demokrasi yang akan datang,’’ tegas Ahmad Basarah.
Ketua DPP PDI Perjuangan ini menegaskan, secara institusional TNI harus senantiasa menjaga profesionalitasnya agar kecintaan dan kepercayaan rakyat tak berkurang pada tentara kebanggaan mereka.
‘’Dalam konteks pemilu 2024, ukuran profesionalisme itu adalah konsistensi TNI dalam berpegang pada prinsip-prinsip demokrasi, menjunjung tinggi hukum, serta berpegang teguh pada nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan bangsa,’’ ulas Ahmad Basarah.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Malang Raya, Jawa Timur, ini mengharapkan TNI dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka adalah prajurit yang siap melindungi rakyat dan mengawal demokrasi di Indonesia.
“Dengan menjaga netralitasnya, TNI akan menjadi kekuatan pertahanan negara yang makin disegani dan dapat dipercaya oleh seluruh rakyat Indonesia. Mereka bukan hanya berada di garis terdepan menjaga kedamaian dan kedaulatan, tapi juga terdepan di hati rakyat,” tutur doktor bidang hukum lulusan Universitas Diponegoro Semarang ini.
Ahmad Basarah mengaku sangat mengapresiasi tema HUT TNI kali ini, “Patriot NKRI Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”. Dia menilai tema ini dapat menjadi ikon bersama untuk mengingatkan semua pihak betapa pentingnya kebersamaan dan solidaritas antara TNI dan rakyat dalam menghadapi tantangan global dan perubahan dinamika politik.
“TNI dan rakyat harus saling dukung dan bekerja sama untuk mengatasi setiap infiltrasi yang ada, baik di dunia fisik maupun lewat dunia maya, untuk mencapai kemajuan Indonesia,” tegas Ahmad Basarah.
Ahmad Basarah juga mengucapkan selamat HUT ke-78 TNI kepada seluruh prajurit TNI beserta keluarga besar TNI seraya berharap tentara kebanggaan seluruh rakyat Indonesia ini terus berkembang menjadi kekuatan yang mampu menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI serta mengawal demokrasi untuk Indonesia yang lebih maju. (*)
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.