Wujudkan Indonesia Swasembada Gula, Puan Dorong Kesejahteraan Petani Tebu

Rabu, 8 Juni 2022 | 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Heri Suroyo

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani memberi perhatian lebih untuk petani tebu yang terus produktif meski belakangan sering mengalami kerugian. Menurutnya, kesejahteraan petani tebu harus dapat terjamin agar produktivitas bahan produksi gula itu juga semakin meningkat.

“DPR mendorong realisasi peningkatan kesejahteraan petani tebu agar Indonesia bisa semakin cepat mewujudkan swasembada gula,” kata Puan, Rabu (8/6).

Untuk diketahui, kebutuhan gula nasional saat ini mencapai 6 juta ton, namun produksi gula nasional baru mencapai 2,1 juta ton. Puan mengatakan, untuk peningkatan kapasitas produksi gula harus diawali dengan mensejahterakan petani tebu.

“Tingginya kebutuhan gula di dalam negeri diharapkan mampu memacu produktivitas petani tebu sekaligus kesejahteraan mereka. Tidak hanya kuantitas dan kualitas tebu hasil kerja petani yang meningkat, namun kesejahteraan petani tebu juga harus meningkat,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan pun berharap agar kebijakan-kebijakan Pemerintah lebih berpihak bagi petani tebu sebagai pelaku utama swasembada gula. Ia juga menekankan Pemerintah untuk mengoptimalkan program peningkatan kapasitas petani guna meningkatkan produktivitas tebu dan rendemennya.

“DPR akan selalu memberi dukungan lewat fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran sesuai dengan tugas konstitusi dewan,” sebut Puan.

Baca Juga:  Kepemimpinan Solid, Rektor UIN RIL Apresiasi Penyelenggaraan Haji 2025

Lebih lanjut, Legislator dari Dapil Jawa Tengah V ini menilai harus ada langkah nyata untuk menggenjot produktivitas tebu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan, kata Puan, dengan tambahan dukungan bagi daerah-daerah penghasil tebu seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.

“Dukungan Pemerintah sangat dibutuhkan oleh petani tebu, seperti pengadaan pupuk yang murah dan kemudahan akses pengadaan bibit maupun benih unggul,” ucapnya.

Selain itu, Puan mendorong agar strategi peningkatan produktivitas tebu kian dilakukan secara maksimal. Mulai dari pemantapan areal, rehabilitasi tanaman, penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan produktivitas lahan melalui penerapan standar teknis budidaya dan manajemen Tebang Muat dan Angkut (TMA), antisipasi perubahan iklim, serta penetapan harga.

“Peningkatan produktivitas dan produksi juga harus didorong melalui investasi pembangunan pabrik gula baru. Lewat kemitraan yang baik antara petani dan pabrik gula, kita berharap ketergantungan terhadap gula impor bisa semakin berkurang,” tutur Puan.

Mantan Menko PMK itu pun mengingatkan Pemerintah untuk melakukan pengawasan yang tegas terkait harga pokok produksi (HPP) dan harga eceran tertinggi (HET) gula tani. Sebab dalam berbagai kesempatan saat bertemu petani, Puan kerap mendapat keluhan terkait hal tersebut.

“Pemerintah juga harus memperhatikan persoalan-persoalan yang dihadapi petani tebu, termasuk masalah operasional yang menyebabkan biaya produksi meningkat. Banyak petani yang merugi akibat hasil produksi tidak bisa menutup biaya produksi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Adi Chandra Gutama Terpilih sebagai Ketua Umum GPN Provinsi Lampung untuk Periode 2025-2028

Di sisi lain, Puan meminta agar kebijakan impor bahan pangan mempertimbangkan kesejahteraan petani tebu yang telah berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Apalagi negara-negara importir gula, seperti India, mulai mengurangi ekspor gula yang juga dapat menyebabkan inflasi.

“Di tengah tantangan krisis global, DPR berharap Pemerintah terus berpihak pada petani tebu agar kebutuhan bahan dasar gula dapat terus dipenuhi dari dalam negeri. Indonesia harus bisa memiliki kemandirian pangan,” tegas Puan.

Cucu Proklamator RI Bung Karno ini mengingatkan, Indonesia kaya dengan hasil alam. Hanya saja, menurut Puan, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus bersama-sama dibenahi agar pemanfaatan hasil alam dapat mencukupi kebutuhan rakyat.

“Mari sama-sama kita berjuang untuk mewujudkan kedaulatan pangan di tengah ancaman krisis pangan global yang sudah semakin nyata,” ujarnya.

“DPR senantiasa berjuang bersama rakyat dengan terus mengupayakan kebijakan-kebijakan terbaik agar kesejahteraan rakyat, termasuk petani di Indonesia dapat merata,” tutup Puan. ##

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Pemprov Ajak Muslimah Ambil Peran Strategis
Ketua TP PKK Dorong Inovasi Sambel Seruit
Usai Rolling Jabatan, Elfianah Roadshow Sertijab 5 Camat yang Baru Di Lantik
Dibimbing Nurul, Mahasiswa FP UNILA Raih Hibah PKM-RE DIKTI 2025 dan Siap Melaju ke PIMNAS
Sinergi Pemprov Lampung dan TNI, Kodam XX/Radin Inten Menuju Kenyataan, Lampung Siap Jadi Sentra Pertahanan Strategis di Sumatera
UIN Raden Intan Jadi Tuan Rumah POMPROV 2025 Cabor Panjat Tebing dan Bulu Tangkis
Bupati Tanggamus Buka Musda MUI
Keluarga Korban Tragedi Semanggi I Tolak Penulisan Ulang Sejarah Oleh Fadli Zon

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 22:59 WIB

Pemprov Ajak Muslimah Ambil Peran Strategis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 22:54 WIB

Ketua TP PKK Dorong Inovasi Sambel Seruit

Sabtu, 5 Juli 2025 - 22:48 WIB

Usai Rolling Jabatan, Elfianah Roadshow Sertijab 5 Camat yang Baru Di Lantik

Sabtu, 5 Juli 2025 - 10:52 WIB

Dibimbing Nurul, Mahasiswa FP UNILA Raih Hibah PKM-RE DIKTI 2025 dan Siap Melaju ke PIMNAS

Jumat, 4 Juli 2025 - 15:24 WIB

Sinergi Pemprov Lampung dan TNI, Kodam XX/Radin Inten Menuju Kenyataan, Lampung Siap Jadi Sentra Pertahanan Strategis di Sumatera

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Pemprov Ajak Muslimah Ambil Peran Strategis

Sabtu, 5 Jul 2025 - 22:59 WIB

#CovidSelesai

Ketua TP PKK Dorong Inovasi Sambel Seruit

Sabtu, 5 Jul 2025 - 22:54 WIB