Wajah Baru DPR dan Fenomena McDonaldisasi

Selasa, 2 Juli 2024 | 05:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prinsip McDonaldisasi

Ritzer menjelaskan, empat alasan model McDonald’s atau McDonaldisasi tak bisa ditangkal. Pertama, McDonal’s menawarkan efisiensi atau metode optimal bagi perolehan dari satu ke lain poin. Bagi konsumen, McDonald’s menawarkan pilihan terbaik dalam waktu cepat untuk pemenuhan rasa lapar.

Kedua, McDonald’s menawarkan daya hitung atau perekanan pada aspek kuantitatif atas produk yang dijual (ukuran porsi, ongkos) serta layanan yang ditawarkan. Lebih-lebih ada anggapan di masyarakat bahwa yang besar itu kualitasnya lebih baik. Ini bisa dilihat dari kasus di Indonesia ketika seseorang menilai perguruan tinggi yang dibangun mentereng atau megah serta mahasiswanya ribuan orang identik dengan kualitas yang bagus.

Ketiga, McDonald’s menawarkan daya prediksi. Ini ada kaitannya dengan rasa yakin bahwa produk dan layanan akan tetap, sepanjang waktu dan dapat ditemukan di seluruh lokasi. Logika McDonald’s menawarkan kepastian bahwa sesuatu yang terjadi hari ini akan terjadi juga di masa datang. Atau rasa jenis makanan tertentu hari ini akan tetap sama rasanya di bulan atau tahun mendatang. Keempat, McDonald’s menawarkan kontrol. Organisasi McDonald’s berada pada tingkat kontrol yang tinggi. Mereka dilatih untuk mengerjakan sejumlah pekerjana sesuai jatah waktu. Teknologi yang dipakai akan memperkokoh kontrol Pengelola dan pengawas pun merasa yakin pekerja akan tunduk pada alur yang ditentukan.

Baca Juga:  Pemprov, Kajati dan Kota Kabupaten Teken Optimalisasi Perkara Berbasis Restorative Justice

Meski membawa manfaat seperti kemudahan akses dan peningkatan efisiensi, McDonaldisasi di Indonesia juga menimbulkan tantangan. Kritik sering kali diarahkan pada hilangnya sentuhan personal, homogenisasi budaya, dan tekanan untuk mengorbankan kualitas demi kuantitas. Namun, fenomena ini terus berkembang seiring dengan semakin mengglobalnya gaya hidup dan nilai-nilai kapitalisme modern di Indonesia.

Prinsip-prinsip dalam McDonaldisasi sebenarnya adalah komponen dasar dari sistem masyarakat modern. Prinsip-prinsip itu sebenarnya rasional namun dalam ruang prakteknya malah memperlihatkan irasionalitas. Bahkan disebutkan, McDonaldisasi malah melahirkan dehumanisme sistemik. Dalam dunia politik McDonaldisasi bisa membuat penguasa melakukan abuse of power dan cenderung otoriter. Oposisi dinihilkan bahkan diberangus.

Baca Juga:  Gelar Jumat Curhat dan Bhakti Kepolisian, Ini Pesan Kapolres Mesuji 

Penulis : Heri Suroyo


Editor : Fathul Muin


Sumber Berita : DPR/MPR/DPD RI

Temukan berita-berita menarik Lintas Lampung di Google News
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terkait

Peringati Hari Ibu, DPW MTP IPHI Lampung Gelar Baksos di Pondok Pesantren Surya Mandiri
Gerindra Way Kanan Komitmen Dukung Program Gubernur di Daerahnya
Polres Mesuji Hadapi Natal dan Tahun Baru 2026
Kebijakan Tarif dan Kontaminasi, Penghambat Ekspor Perikanan Lampung
Gubernur Mirza Kunjungi Way Kanan
FST RIL Teken Kerjasama FMIPA ITERA
Wilayah Pesisir Rentan ISPA Akibat Variabilitas Iklim dan Penurunan Kualitas Lingkungan
Pleno TPKAD, Jihan: Program Keuangan Harus Tepat Sasaran

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:07 WIB

Peringati Hari Ibu, DPW MTP IPHI Lampung Gelar Baksos di Pondok Pesantren Surya Mandiri

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:42 WIB

Gerindra Way Kanan Komitmen Dukung Program Gubernur di Daerahnya

Sabtu, 20 Desember 2025 - 05:41 WIB

Polres Mesuji Hadapi Natal dan Tahun Baru 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 - 05:37 WIB

Kebijakan Tarif dan Kontaminasi, Penghambat Ekspor Perikanan Lampung

Sabtu, 20 Desember 2025 - 05:20 WIB

Gubernur Mirza Kunjungi Way Kanan

Berita Terbaru

#CovidSelesai

Gerindra Way Kanan Komitmen Dukung Program Gubernur di Daerahnya

Sabtu, 20 Des 2025 - 08:42 WIB

#CovidSelesai

Polres Mesuji Hadapi Natal dan Tahun Baru 2026

Sabtu, 20 Des 2025 - 05:41 WIB

#indonesiaswasembada

Kebijakan Tarif dan Kontaminasi, Penghambat Ekspor Perikanan Lampung

Sabtu, 20 Des 2025 - 05:37 WIB

#indonesiaswasembada

Gubernur Mirza Kunjungi Way Kanan

Sabtu, 20 Des 2025 - 05:20 WIB