Prinsip McDonaldisasi
Ritzer menjelaskan, empat alasan model McDonald’s atau McDonaldisasi tak bisa ditangkal. Pertama, McDonal’s menawarkan efisiensi atau metode optimal bagi perolehan dari satu ke lain poin. Bagi konsumen, McDonald’s menawarkan pilihan terbaik dalam waktu cepat untuk pemenuhan rasa lapar.
Kedua, McDonald’s menawarkan daya hitung atau perekanan pada aspek kuantitatif atas produk yang dijual (ukuran porsi, ongkos) serta layanan yang ditawarkan. Lebih-lebih ada anggapan di masyarakat bahwa yang besar itu kualitasnya lebih baik. Ini bisa dilihat dari kasus di Indonesia ketika seseorang menilai perguruan tinggi yang dibangun mentereng atau megah serta mahasiswanya ribuan orang identik dengan kualitas yang bagus.
Ketiga, McDonald’s menawarkan daya prediksi. Ini ada kaitannya dengan rasa yakin bahwa produk dan layanan akan tetap, sepanjang waktu dan dapat ditemukan di seluruh lokasi. Logika McDonald’s menawarkan kepastian bahwa sesuatu yang terjadi hari ini akan terjadi juga di masa datang. Atau rasa jenis makanan tertentu hari ini akan tetap sama rasanya di bulan atau tahun mendatang. Keempat, McDonald’s menawarkan kontrol. Organisasi McDonald’s berada pada tingkat kontrol yang tinggi. Mereka dilatih untuk mengerjakan sejumlah pekerjana sesuai jatah waktu. Teknologi yang dipakai akan memperkokoh kontrol Pengelola dan pengawas pun merasa yakin pekerja akan tunduk pada alur yang ditentukan.
Meski membawa manfaat seperti kemudahan akses dan peningkatan efisiensi, McDonaldisasi di Indonesia juga menimbulkan tantangan. Kritik sering kali diarahkan pada hilangnya sentuhan personal, homogenisasi budaya, dan tekanan untuk mengorbankan kualitas demi kuantitas. Namun, fenomena ini terus berkembang seiring dengan semakin mengglobalnya gaya hidup dan nilai-nilai kapitalisme modern di Indonesia.
Prinsip-prinsip dalam McDonaldisasi sebenarnya adalah komponen dasar dari sistem masyarakat modern. Prinsip-prinsip itu sebenarnya rasional namun dalam ruang prakteknya malah memperlihatkan irasionalitas. Bahkan disebutkan, McDonaldisasi malah melahirkan dehumanisme sistemik. Dalam dunia politik McDonaldisasi bisa membuat penguasa melakukan abuse of power dan cenderung otoriter. Oposisi dinihilkan bahkan diberangus.
1 2 3 Selanjutnya
Penulis : Heri Suroyo
Editor : Fathul Muin
Sumber Berita : DPR/MPR/DPD RI
*Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya